Proyek Tol Trans Sumatera 'Tol Laut' Diluncurkan Mulai 25 April 2015

Proyek Tol Trans Sumatera 'Tol Laut' Diluncurkan Mulai 25 April 2015

- detikFinance
Kamis, 02 Apr 2015 17:38 WIB
Jakarta -

Pembangunan Tol Trans Sumatera yaitu Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api Api (MBBPT) sepanjang 434 km rencananya akan mulai diluncurkan 25 April 2015. Tol ini akan terhubung dengan transportasi laut 'tol laut' di Selat Sunda hingga ke Merak, Banten.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama beberapa BUMN konstruksi hari menggelar rapat di kantor BUMN. Hasilnya proyek ini segera dimulai akhir bulan ini.

"Jadi kita mulai dari Merak, progresnya masih tetap launching. Insya Allah 25 April, mudah-mudahan di sekitar Terbanggi launching-nya. Jadi di tiga titik, Bakauheni, Terbanggi dan Palembang," kata Basuki usai rapat di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan konsorsium proyek ini sudah terbentuk yaitu Hutama Karya, Wijaya Karya, Waskita Karya dan Jasa Marga. Saat ini, soal pembebasan lahan sudah ada Surat Penetapan Pembangunan Lokasi Proyek (SP2LP) untuk Bakauheni-Terbanggi Besar, yang sudah ditetapkan oleh gubernur.

"Jadi ada SP2LP pembebasan lahan sudah bergerak. Jadi tanggal 25 April di-launching," katanya.

Rencananya, proses pembangunan akan dimulai dari sisi Merak, Cilegon, Banten khususnya untuk pembangunan ruas tol baru dari pintu tol Merak sampai dengan pelabuhan dengan 4 lajur.

Untuk ruas ini akan menggunakan dana APBN dari Ditjen Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, total panjangnya jalan tambahan 3 km. Tahap awal akan dianggarkan dana sebesar Rp 23 miliar.

"Minggu depan sudah mulai tanda tangan kontraknya. Lalu dimulai juga pembangunan dermaga di Pelabuhan Merak-Bakauheni," katanya.

Ia menambahkan yang mengerjakan proyek ini Hutama Karya, Waskita Karya, Jasa Marga, Wijaya Karya dan ASDP. Namun tak menutup kemungkinan ada tambahan BUMN, tergantung dari Menteri BUMN.

Sebelumnya, tol ini hanya akan digarap oleh Hutama Karya (HK) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) pada era Presiden SBY, namun akan ada revisi setelah bergabungnya banyak BUMN di luar HK.

"Tadi juga sudah dilaporkan biru hukum perpresnya sudah disampaikan ke presiden untuk diubah karena memasukan semua ruas," katanya.

Total jalan tol Trans-Sumatera memiliki panjang sekitar 2.600 m. Awalnya ada empat ruas yang didahulukan itu, Palembang-Indralaya (22 km), Bakauheni-Terbanggi Besar, Pekanbaru-Kandis-Dumai, dan Medan-Binjai (16 km).

Namun dalam perkembangannya prioritas pembangunan di arahkan ke Tol Bakauheni hingga Tanjung Api Api sepanjang 434 km membutuhkan investasi Rp 50 triliun lebih. Hal ini untuk mendukung 'tol laut'.

(hen/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads