detikFinance mendapatkan kesempatan berkunjung ke pabrik yang luasnya mencapai 202 hektar itu. Di sana, karyawan Peruri tampak sibuk di bidang pekerjaannya masing-masing, yang tentu berhubungan dengan uang.
Bukan hal asing bagi mereka menyentuh uang-uang tersebut, dan siapa sangka semua uang rupiah yang beredar kini ada campur tangan mereka di dalamnya. Salah satu karyawan yang bertugas di divisi finishing mengaku sudah terbiasa dengan hal ini. Bahkan dia mengaku melihat uang menumpuk itu hanya sebuah cetakan gambar, saking seringnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tumpukan uang ratusan juta hingga miliaran dia susun untuk dikirim ke Bank Indonesia (BI).
Salah seorang staf Peruri yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dari awal pola pikir dari para karyawan memang dibentuk agar melihat uang bukanlah sebagai uang yang besar nominalnya. Agar tak ada kecenderungan untuk mengambil atau ingin memiliki uang tersebut.
"Mindset-nya memang diubah seperti itu. Kalau ditanya berapa tumpukan uang itu jumlahnya, mereka nggak bakal tahu," jelasnya.
(zul/dnl)