Pada kuartal I-2015, ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 4,7% (year on year). Kondisi ini disebutkan sebagai bagian dari tren perlambatan yang memang sudah terjadi sejak beberapa tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Rabu (6/5/2015) pada kuartal I-2012, ekonomi tumbuh sebesar 6,11%. Sempat naik tipis di kuartal II-2012 menjadi 6,21% dan setelah itu menurun kembali.
"Tanpa banyak orang tahu, Pak Jokowi mewarisi ekonomi yang lambat. Mengubah pertumbuhan ekonomi itu tidak gampang. Jadi terbukti sudah usaha macam ini itu, tapi anggaran belum terlalu efektif, belum optimal, sehingga perlambatan jadi makin kelihatan. Jadi ini sampai bulan Maret," kata Deputi Kepala Staf Kepresidenan, Purbaya Yudhi Sadewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT











































