Tambang Emas Merdeka, Perusahaan Rugi Pertama yang Masuk Bursa

Tambang Emas Merdeka, Perusahaan Rugi Pertama yang Masuk Bursa

- detikFinance
Selasa, 12 Mei 2015 14:35 WIB
Jakarta -

PT Merdeka Copper and Gold Tbk menjadi perusahaan tambang mineral pertama di Indonesia yang belum berproduksi tapi sudah berkesempatan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Karena belum memproduksi, anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan Provident Capital itu, masih mencatat rugi di kinerja keuangannya.

BEI sudah mengeluarkan aturan terkait perusahaan tambang yang belum mencatatkan keuntungan dan memproduski untuk bisa melakukan IPO. Ini dilakukan dalam rangka memperluas peluang perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral dan batu bara untuk mendapatkan pendanaan dari pasar modal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per 20 Oktober 2014, BEI resmi menerbitkan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00100/BEI/10-2014 perihal Peraturan Nomor I-A.1. tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Perusahaan patungan Sandiaga dan keluarga Soeryadjaya ini masih mencatatkan rugi sebesar US$ 5 juta (Rp 60 miliar) tahun lalu.

"Kita masih ada US$ 5 juta rugi bersih, ini akan terus berjalan sampai produksi berjalan dan bisa menghasilkan di 2017," kata Presiden Direktur Merdeka Copper Adi Adriansyah Sjoekri saat Due Diligence Meeting and Public Expose, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (12/5/2015).

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads