Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan sekitar delapan kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan investasi itu pada kuartal III-2014. Saat ini, baik BEI maupun investor masih menunggu penjelasan perusahaan soal laporan keuangan yang banyak salah itu.
"Terkait suspensi saham, Bursa Efek sedang menunggu kejelasan dari manajemen Inovisi. Kalau melihat kejadian yang ada, seperti laporan keuangan yang terkesan dimanipulasi, ada kemungkinan ke arah situ (membohongi investor)," ujar Kepala Riset NH Korindo, Reza Priyambada, kepada detikFinance, Senin (18/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sekelas Tbk (perusahaan terbuka) pasti sudah ahli, bukan orang yang baru kemarin bikin laporan keuangan. Memang terkesan nakal, meski saya juga tidak tahu apakah memang ada ketidaksengajaan dalam pelaporan keuangan, seperti ada akun-akun yang tidak dimasukkan atau dihilangkan," ujarnya.
Apalagi, kata Reza, saham perusahaan sudah dibekukan cukup lama yaitu sejak Jumat 13 Februari 2015. Ini menunjukkan ada yang tidak beres dengan operasional perusahaan.
"Potensi kecurangan memang ada, apalagi dengan melihat perusahaan yang disuspensi cukup lama, apalagi dengan operasional perusahaan yang katanya bermasalah," katanya.
Sampai saat ini manajemen Inovisi belum bisa dihubungi untuk dimintai penjelasan. Manajemen juga belum berkenan menerima detikFinance yang mendatangi kantornya, dan pesan elektronik yang dikirim ke manajemen belum dibalas.
(ang/ang)