"Itu kan rencana pinjaman. Nanti ya kita pakai sesuai kebutuhan," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro ditemui di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015).
Pinjaman tersebut sebanyak US$ 8 miliar berasal dari Bank Dunia (International Bank for Reconstruction and Development atau IBRD), sedangkan US$ 3 miliar sisanya berasal dari International Finance Corporation (IFC) dan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara IFC mendanai proyek-proyek investasi, memobilisasi dana di pasar keuangan internasional dan menyediakan jasa konsultasi kepada sektor swasta dan pemerintahan.
Sedangkan MIGA menawarkan asuransi risiko politik (garansi) kepada investor dan peminjam.
Pagi tadi, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim sudah menggelar pertemuan dengan Jokowi di Istana Negara. Pertemuan berlangsung tertutup selama satu jam, dari pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB.
(ang/dnl)