.webp)
Pimpinan Proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang Mulya Setiawan mengatakan, pengendara yang melewati jalur ini bisa menghemat wakti cukup banyak. Meski tol yang dimiliki oleh PT Waskita Karya ini belum tuntas, namun bakal menghemat waktu perjalanan hingga 30% dalam keadaan normal atau di luar musim mudik.
"Kalau dalam keadaan normal bisa menghemat waktu 30% dari biasanya sekitar 1 jam," ujar dia di lokasi proyek, Kamis (21/5/2015).
Artinya, pengendara hanya perlu menempuh perjalanan selama kurang lebih 42 menit dari Pejagan hingga masuk ke Pemalang.
Namun saat musim mudik, dampak penghematan waktu akan semakin terasa. Ketika melalui jalur utama atau melalui Jalur Pantura Pejagan-Pemalang, pemudik akan dihadang persimpangan hingga pasar tumpah yang menyebabkan perjalanan bisa sampai 3 jam lebih atau 180 menit, padahal waktu normal hanya 1 jam atau 60 menit.
Melalui tol ini, pemudik tidak perlu menghadapi hambatan tersebut, sehingga menyebabkan waktu tempuh lebih singkat. Artinya adanya relatif penghematan waktu tempuh berkali kali lipat hingga 75% bila dihitung waktu tempuh dengan tol saat mudik dengan tempuh hanya 45 menit.
"Waktu tempuh bisa lebih menghemat karena terbebas lampu merah, pasar dan persimpangan," katanya.
Saat musim mudik jalan tol ini akan difungsikan satu arah menuju Brebes atau dari barat ke timur. Sedangkan saat arus balik difungsikan satu arah menuju Pejagan atau dari timur (pemalang) ke barat.
Jalan yang difungsikan selebar 10 meter jalan yang sudah dilapisi agregat atau aspal kasar setebal 10 cm. Hanya bisa dilalui kendaraan kecil dan tidak diperuntukkan bagi bus dan truk.
(Dana Aditiasari/Suhendra)
