Obat Buatan Cimanggis Diekspor ke 20 Negara, Sayang Bahan Baku Masih Impor

Obat Buatan Cimanggis Diekspor ke 20 Negara, Sayang Bahan Baku Masih Impor

Zulfi Suhendra - detikFinance
Rabu, 27 Mei 2015 14:58 WIB
Obat Buatan Cimanggis Diekspor ke 20 Negara, Sayang Bahan Baku Masih Impor
Jakarta - Lebih dari separuh hasil produksi obat dan vitamin PT Bayer Indonesia diekspor ke 20 negara di dunia. Namun sayangnya, bahan baku dari produk yang dihasilkan hampir seluruhnya diimpor. Paling banyak impor dari China.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, industri farmasi di Indonesia cukup berkembang, namun sayangnya bahan baku masih banyak yang diimpor. Saleh mengatakan, 90% bahan baku industri farmasi masih diimpor.

"Memang selama iniβ€Ž masih 90% kebutuhan bahan baku masih impor. Tentu Kemenperin berkoordinasi dengan kementerian lainnya agar secara bertahap bahan baku impor kita kurangi," kata Saleh di sela acara Inauguration Warehouse Facility Expansion Bayer Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/5/2015).

Dikatakan Saleh, impor dilakukan terpaksa karena belum ada industri dalam negeri yang mampu memenuhi kebutuhan industri farmasi. Baik dari segi spesifikasi, kualitas ataupun harga.

Saleh menyayangkan hal ini karena ekspor obat-obatan ataupun produk farmasi cukup gemilang. Di tahun 2014, nilai ekspor produk farmasi nasional mencapai US$ 532 juta, tumbuh 16,98% dari tahun 2013 yang mencapai US$ 455 juta.

Sementara itu, Head of Supply Center Bayer Indonesia Cimanggis Site, Safak Oner mengatakan,β€Ž kebanyakan bahan baku yang diimpor adalah dari negara seperti China, India dan Eropa. Bahan baku utama dan penolong pun masih diimpor.

"Kita sebenarnya ingin pakai material dari lokal. Tapi seperti plastik tube itu impor dari segi kualitas dan harga masih bagus. Kebanyakan dari China sekitar 15%, lalu India dan juga ada dari Eropa," tutupnya.

(Zulfi Suhendra/Angga Aliya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads