Boy Thohir Jadi Komisaris, Ini Harapan Dirut BEI

Boy Thohir Jadi Komisaris, Ini Harapan Dirut BEI

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 10 Jun 2015 15:30 WIB
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menunjuk Garibaldi Thohir sebagai komisaris menggantikan Dwi Soetjipto.

Direktur Utama BEI Ito Warsito berharap penunjukan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini bisa membawa emiten baru, khususnya perusahaan tambang, untuk melantai di bursa.

"Pengalaman di emiten kan beliau sudah sangat bagus. Sekarang Presdir di Adaro dan juga pimpin beberapa emiten lain yang kebetulan juga sudah masuk bursa, ditambah pengalaman mengelola perseroan sudah sangat besar," kata Ito usai RUPSLB di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Apalagi, lanjut Ito, sebagai pengusaha yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun sosok Boy, panggilan Garibaldi, bisa menarik investor tambang untuk masuk ke bursa.

"Beliau kan puya banyak perusahaan, pasti dong akan mendorong perusahaan beliau dan perusahaan teman-temanya di tambang ikut masuk bursa," jelasnya.

Ditemui secara terpisah, Giribaldi tak menampik penunjukan dirinya bisa membawa efek positif pada jumlah perusahaan tambang yang melantai sebagai emiten baru.

"Negara kita kan kaya SDA (sumber daya alam). Kita mau perusahaan tambang yang melantai di bursa tak hanya dapat keuntungan (modal) saja, tapi juga investor dalam negeri bisa menikmati kekayaan alam kita," kata Giribaldi.

Dia mengungkapkan, tak hanya akan mengajak koleganya di perusahaan tambang bergabung di BEI, perusahaan miliknya, PT Merdeka Copper) juga dalam waktu dekat akan segera melakukan IPO (initial public offering).

"Sebenarnya masih persiapan, tanggal 19 (Juni) nanti kita IPO ke bursa," katanya.

"Kita sama-sama bagaimana bisa kembangkan bursa lebih bisa berkembang. Kita nggak boleh kalah sama bursa negara-negara lain," tegas Garibaldi.

Garibaldi mengungkapkan, dominasi asing dalam penguasaan tambang nasional sulit digeser.

"Harus disadari juga dominasi katakanlah asing di SDA sangat dominan, dan saya melihat aset-aset terbaik malah dikuasai perusahaan yang malah listing di bursa efek negara lain," tegasnya.

Sebelumnya, kata Garibaldi, dirinya telah mengajak beberapa asosiasi pengusaha tambang nasional masuk ke bursa.

"Supaya perusahaan-perusahaan tambang kita bisa convince, di OJK kita dorong agar pemerintah bisa permudah, sehingga perusahaan tambang nasional bisa listing di BEI, sayang sekali kalau tidak bisa listing tapi malah milih listing di luar," papar Garibaldi.

(ang/ang)

Hide Ads