Nah, kerajinan dari tulang ikan yang satu ini sudah dijual hingga ke Australia, Singapura, Arab, India, Jepang, dan China.
Produk kerajinan ini merupakan buah tangan Taryana (41), pemilik Shaka Karya Miniatur. Ia bisa menghasilkan berbagai bentuk kerajinan dari tulang ikan, seperti elang, naga, kapal pinishi, ikan kerapu, Ikan bawal, dan kalajengking.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, harga kerajinan dengan model yang rumit seperti naga atau elang berukuran panjang 80 cm dibanderol Rp 2,5 juta. Karya dengan bentuk lebih sederhana seperti ikan dan kapal layar dengan panjang 50 cm harganya Rp 500.000.
"Pernah ada pesanan karya paling besar yang pernah saya buat untuk dalam negeri, itu bentuk naga ukuran panjangnya 4 meter dijual Rp 8 juta," katanya.
Ia mengaku tidak ada model yang dianggapnya susah. Ia juga bisa dapat inspirasi kapan saja dan dari mana saja. Caranya meraih pelanggan adalah lewat pameran-pameran.
"Pernah ikut pameran di senayan se-ASEAN. Pengunjung asing itu kagum, katanya belum pernah ada yang buat kerajinan dari tulang ikan seperti ini," ujarnya.
Tulang ikan yang dipakainya adalah tulang ikan tongkol. Awalnya, ia merupakan pengolah tulang ikan tongkol untuk dijadikan pakan ternak, akhirnya ia mencoba bikin kerajinan supaya bisa dapat nilai tambah lebih tinggi.
"Pembeli karya saya ada dari Australia, Singapura, Arab, India, Jepang, dan China. China sama Singapura yang banyak," ujarnya.
Sampai saat ini ia belum punya karyawan. Seluruh karyanya masih dibuat sendiri. Dalam sebulan ia bisa memproduksi sebanyak 25 kerajinan.
Selain miniatur, ia juga memproduksi gelang, kalung dan aksesoris lain dari tulang ikan, capit kepiting atau lobster. Taryana sudah menggeluti bisnis ini selama 30 tahun.
Tertarik dengan peluang usaha ini? Kunjungi lokasinya di Jalan Muara Angke Pengasinan Blok B No. 6, Rusun Budha Suci II Blok A 3 1D. Jakarta.
(ang/dnl)