Tol 'Darurat' Pejagan-Brebes Dibuka 10 Juli 2015

Tol 'Darurat' Pejagan-Brebes Dibuka 10 Juli 2015

Dana Aditiasari - detikFinance
Minggu, 21 Jun 2015 17:50 WIB
Foto:PUPR (Jalan Kerikil Tol Darurat)
Jakarta -

Jalan Tol Pejagan-Pemalang 57 Km, Jawa Tengah (Jateng) akan difungsikan sementara dengan kondisi darurat untuk kegiatan mudik Lebaran 2015 mulai H-8 Lebaran atau mulai 10 Juli 2015.

Tol ini akan dibuka secara gratis bagi pemudik yang akan bergerak dari barat ke timur, dengan kondisi jalan yang masih seadanya. Tol ini merupakan lanjutan dari Tol Kanci-Pejagan, Palimanan-Kanci, Cikopo-Palimanan, dan Jakarta-Cikopo.

Panjang jalan yang akan difungsikan untuk mudik tersebut hanya sepanjang 20 km dari total 57,50 km‎ yang membentang dari Pejagan ke Pemalang. Namun tol darurat ini hanya sampai wilayah Brebes Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W. Husaini melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang, akhir pekan ini.

Jalan tol Pejagan-Pemalang yang ditargetkan dapat dilewati sebagai jalan alternatif memecah kemacetan di Pantura. Hediyanto menargetkan kepada kontraktor agar dapat mengupayakan jalan tersebut dapat dilewati pada H-8 yaitu 10 Juli 2015.

"10 Juli kita upayakan sudah dapat digunakan sampai Brebes, dengan kondisi jalan kerikil tapi sudah dipadatkan, kerikil bagus, debu berkurang dengan kecepatan 30-40 km/jam, jalan tersebut sebagai tambahan tapi bisa menampung kendaraan cukup banyak," tutur Hediyanto seperti dikutip dari situs PU dan Perumahan Rakyat, Minggu (21/6/2015).

Hediyanto menambahkan, sebagai upaya maksimal untuk melayani mudik dan mengurangi kepadatan di pantura, upaya terbaik akan diberikan dengan menggunakan lahan yang ada untuk dapat digunakan. Hal ini karena ada beberapa bidang lahan yang belum tercapai kesepakatan untuk dibebaskan lahannya.

“Demi membantu masyarakat untuk mudik, kita akan menyewa dulu lahan tersebut, jangan sampai mau dibayarkan lahannya tidak sepakat dan nyewa pun tidak diperkenankan, 2 minggu saja dan nanti kita akan kembalikan. Tapi mudah-mudahan tercapai kesepakatan untuk dibayarkan untuk dibeli lahannya,” tambah Hediyanto.

Di lokasi pembangunan jalan tol ruas Pejagan-Pemalang untuk Seksi I yaitu dari Pejagan sampai Brebes, masih terdapat sekitar 7 bidang lahan yang belum menemui kesepakatan harga. Artinya jalur mudik dalam ruas tol 'darurat' ini masih akan menggunakan lahan warga yang pembebasan lahannya belum bebas.

PT Pejagan Pemalang Tol Road selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), selaku pengembang ‎jalan tol ini sedang melakukan pekerjaan agregat atau pengaspalan kasar setebal 10 cm dengan lebar pekerjaan 10 meter, sejauh 20 Km.

(hen/hen)

Hide Ads