Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, proyek ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan harus segera berjalan.
"Kami baru tahu ada US$ 11 miliar dari 3-4 tahun lalu mangkrak, padahal kita bayar commitment fee-nya, dari situ Wapres perintahkan tim Sofyan Wanandi, kami bicara ada masalah, kami beri tahun Pak Luki Eko (Deputi Menko Perekonomian), minggu ini kami bahas ini, kami lakukan ini, koordinasi ini sangat baik," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bayangkan mangkrak, ada seperti kereta api bertempur hebat soal lebar rel, harusnya beri saja ahlinya. Jangan dibiarkan diam, uangnya padahal sudah ada hal-hal semacam ini kita selesaikan. Ini kecil tapi ada dampak yang luas. Kami feeding time by time ke presiden soal ini, ada progresnya," jelas Luhut.
"Kalau perlu bikin ratas agar semua jalan, dan ini sebenarnya tidak ada tumpang tindih kebijakan, hanya masalah yang belum tertangani, dengan begitu kita kerjakan dengan baik," imbuhnya.
(dnl/hen)











































