Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin menyatakan pihaknya menggelontorkan dana hingga Rp 75 miliar.
"Sekarang kita fokusnya di kapal. Kapal Pelni ini ada 24 kapal itu kita sudah alokasikan investasi sekitar Rp 75 miliar atau Rp 3 miliar per satu kapal," kata Awaluddin di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (30/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak dibiayai PT Pelni, konsepnya manage service. Semuanya ditanggung Telkom dan lebih mempermudah Pelni. Jadi tidak efektif kalau Pelni memikirkan untuk layanan teknologi di kapal," katanya.
Selain pemasangan BTS dan jaringan Wi-Fi, Telkom juga menawarkan produk layanan Contain dan Comers. Layanan Contain adalah layanan digital seperti GPS yang ada pada kapal memudahkan Pelni mengetahui letak posisi kapal. Sedangkan Comers lebih daripada layanan komersial misalnya pembelian tiket melalui aplikasi khusus.
"Kami menawarkan, berikutnya contain dan comers transaction yang dibutuhkan Pelni. Seperti negara maju, setelah di kapal tidak berarti kita tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Jadi contain dan comers nanti akan lebih mudah. Aplikasi komersial di atas kapal kami sudah ada. Jadi kami siap saja dan untuk itu, konsepnya manage service, untuk aplikasi contain dan comers, investasi ada di Telkom," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro mengungkapkan dana Rp 75 miliar adalah murni dari Telkom. Pihaknya tetap berjalan pada bisnis pelayaran sedangkan Telkom kepada penyediaan layanan informasi dan komunikasi.
"Sekarang semua akan dicoba, itu jauh lebih efektif. Kita tetap di core bisnis di jasa pelayaran dan itu saya kira sangat tepat," jelasnya.
(wij/hen)