Lindungi Peternak NTB, Mendag Gobel Batasi Impor Sapi

Lindungi Peternak NTB, Mendag Gobel Batasi Impor Sapi

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 17 Jul 2015 19:29 WIB
Foto: Mendag Saat Open House (Idris-detikFinance)
Jakarta - Pemerintah lewat Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, membatasi volume impor sapi untuk kuartal III-2015. Impor sapi dibatasi 50 ribu ekor. Ini dilakukan untuk melindungi peternak sapi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal ini disampaikan oleh Gobel saat open house di rumah dinasnya, Kompleks Widya Candra, Jakarta, Jumat (17/7/2015).

"Sapi impor hanya boleh 50.000 ekor, karena kami dapat masukan dari peternak NTB. Kalau kami impor banyak sapi, maka sapinya nggak bisa dijual. Jadi kami evaluasi terkait seberapa sih sapi yang kami perlu," jelas Gobel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu kenapa masih impor bila ingin melindungi peternak lokal?

Gobel menjelaskan, harga sapi lokal masih mahal. Karena itu untuk menekan harga sedikit, perlu diimbangi dengan masuknya sapi impor.

"Kalau suplai ke pasar mau lancar, salah satunya harus impor supaya tidak ada kenaikan harga, termasuk pada inflasi," ungkap Gobel.

Ke depan, lanjut Gobel, pemerintah akan mengembangkan sentra-sentra sapi dari peternakan secara merata di seluruh Indonesia. "Di Aceh daging cukup mahal, makanya harus bangun. Biar tidak hanya andalkan dari Jawa atau NTB saja, supaya lebih murah," ujar Gobel.

(dnl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads