Harga Batu Bara Masih Lesu di US$ 59,16/Ton

Harga Batu Bara Masih Lesu di US$ 59,16/Ton

Rista Rama Dhany - detikFinance
Kamis, 23 Jul 2015 16:10 WIB
Jakarta - Kejayaan batu bara belum kembali seperti beberapa tahun lalu, saat di atas US$ 80 per ton. Lesunya perekonomian global membuat harga 'emas hitam' ini pada Juli 2015 hanya berkisar US$ 59,16 per ton.

Harga tersebut berdasarkan data Kementerian ESDM yang dikutip detikFinance, Kamis (23/7/2015). Harga batu bara turun tipis 0,7% dibandingkan bulan sebelumnya, yang mencapai US$ 59,59 per ton.

Bila dibandingkan dengan HBA bulan yang sama pada 2014 (year on year) yaitu US$ 72,45 per ton, maka HBA Juli 2015 turun signifikan US$ 13,29 atau turun 18%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai HBA ini terbentuk berdasarkan rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index.

HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar.

Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara.

Berikut HPB Marker Juli 2015 untuk 8 merek dagang utama dalam USD/Ton:

  • Gunung Bayan I: 63,28 (turun 0,7% dibandingkan HPB Juni 2015)
  • Prima Coal: 64,77 (turun 0,7% dibandingkan HPB Juni 2015)
  • Pinang 6150: 58,52 (turun 0,7% dibandingkan HPB Juni 2015)
  • Indominco IM_East: 48,59 (turun 0,7% dibandingkan HPB Juni 2015)
  • Melawan Coal: 48,17 (turun 0,6% dibandingkan HPB Juni 2015)
  • Enviro Coal: 45,95 (turun 0,6% dibandingkan HPB Juni 2015)
  • Jorong J-1: 36,97 (turun 0,6% dibandingkan HPB Juni 2015)
  • Ecocoal: 34,00 (turun 0,6% dibandingkan HPB Juni 2015)
(rrd/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads