"Kita baru terima informasinya (harga daging sapi). Sudah pasti Bulog akan langsung tindak lanjuti dengan menggelar lagi operasi, terpaksa gitu. Tapi sementara baru akan kita laporkan ke direksi Bulog," ujar Wakil Kepala Divisi Regional (Divre) Jakarta-Banten Perum Bulog Fatah Yasin dihubungi detikFinance, Sabtu (25/7/2015).
Perum Bulog, kata Yasin, memiliki kewajiban untuk menstabilkan harga, sehingga tidak akan berhenti melakukan OP hingga harga kebutuhan pokok, termasuk daging sapi kembali normal. Yasin mengatakan, harga normal pada komoditas daging sapi seharusnya berada pada kisaran Rp 90.000/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk waktu pelaksanaan OP setelah Lebaran, menurut Yasin, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan direksi Bulog. "Pokoknya secepatnya bisa OP, kalau siap, kita sudah siap, kan baru mau dilaporkan ke atas apa langkah selanjutnya dengan harga daging yang masih mahal ini," imbuhnya.
Sementara untuk harga daging sapi untuk OP pasca Lebaran, Bulog tetap memakai harga lama sebesar Rp 88.000/kg. "Harganya masih sama kayak sebelum Lebaran. Kita akan siapkan 8 truk freezer khusus daging buat OP, 5 punya kita sendiri, 3 truk kita sewa, kapasitasnya 400 kg/truk. Kalau titik-titik pasarnya kita juga masih sama, tapi ada beberapa evaluasi," jelas Yasin.
(rrd/rrd)