"Untuk merobohkannya saja butuh anggaran Rp 400 miliar. Membangunnya kembali butuh Rp 400 miliar lagi. Sisanya untuk proses lain, seperti menurunkan dan memasang kembali girder (balok beton) yโang sudah terlanjut terpasang. Totalnya Rp 1,4 triliun," ujar Hediyanto dalam paparan media, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Biaya tersebut sepenuhnya ditanggung oleh pihak kontraktor karena merasa bertanggung jawab dan tak ingin reputasi buruknya diingat sepanjang masa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruas jalan tol ini dikerjakan oleh kontraktor patungan antara perusahaan Jepang Kajima Corporation dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PโT Waskita Karya (Persero). Dengan demikian, Waskita Karya juga akan ikut menanggung biaya pembongkaran dan pembangunan tiang-tiang itu kembali.
"Waskita ikut tanggung juga. Dari Rp 1,4 triliun, Waskita tanggung Rp 150 miliar sesuai dengan porsi di kerjasama itu," pungkasnya.
(dna/dnl)