Selain itu, Eurofighter memberi Indonesia program alih teknologi atau Transfer of Technology. PT DI dipilih karena telah berpengalaman mengembangkan dan memproduksi pesawat komersial dan militer.
Setelah berhasil dirakit di Bandung, Indonesia akan menjadi basis pemasaran Typhoon untuk pasar Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elbourne menyebut Asia adalah pasar yang cukup potensial. Di sisi lain, Eurofighter juga sendiri membidik penggadaan 1 skuadron pesawat tempur pengganti F-5 TNI AU yang telah uzur.
Saat ini, baru ada 4 negara di Eropa yang yang masuk ke dalam konsorsium Eurofighter yakni Jerman, Italia, Inggris dan Spanyol. Indonesia pun siap digandeng sebagai anggota konsorsium.
"Kita ingin menjadikan Indonesia masuk ke dalam grup kita," tuturnya.
Namun, Eurofighter mengajukan syarat. Militer Indonesia harus membeli produk miliknya. Bila tidak ada kesepakatan, Eurofighter akan mencari negara lain untuk basis produksi.
"Kalau Indonesia akhirnya pilih F16, atau pesawat lainnya. Kami tidak jadi membuat di sini, untuk apa," tutupnya.
(zul/feb)