Dari proposal yang dikirimkan pemerintah China kepada pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jalur kereta yang akan dibangun membentang 150 km menghubungkan dua kota besar di Indonesia tersebut.
"Total panjang rutenya 150 km, dengan kecepatan bisa mencapai 350 km/jam," kata siaran pers yang dirilis Kedutaan Besar China, Selasa (11/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pada April ada MoU untuk Framework Cooperation Arrangement di proyek bergengsi ini. Sudah ditentukan bahwa kereta ini akan menggunakan teknologi dan peralatan dari Negeri Tirai Bambu.
Saat ini kedua belah pihak yang tergabung dalam konsorsium sudah menyelesaikan studi kelayakan (feasibility study). Hasil studi ini disampaikan Komisaris (NDRC) Xu Shaoshi mewakili Presiden China Xi Jinping kepada Jokowi.
(ang/rrd)