"Nantinya reaktor kita yang baru dalam program Reaktor Daya Eksperimental (RDE) kapasitas 30 mega watt (MW) juga menggunakan thorium, jadi rektor ini bisa uranium juga thorium," ungkap Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto, kepada detikFinance, Selasa (11/8/2015).
Djarot mengatakan, salah satu alasan mengapa BATAN juga mengembangkan thorium, karena cadangan thorium di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan uranium.
"Cadangan Thorium di Indonesia mencapai 70.000 ton, atau 4 kali lebih banyak daripada cadangan uranium kita," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walau sama-sama mengandung radiasi, thorium memang jauh lebih aman daripada uranium. Karena thorium tidak bisa digunakan jadi senjata seperti uranium," tutup Djarot.
(rrd/dnl)