'Jangan Samakan RI Sekarang dengan Kondisi 1998'

'Jangan Samakan RI Sekarang dengan Kondisi 1998'

Lani Pujiastuti - detikFinance
Kamis, 27 Agu 2015 10:45 WIB
Jakarta - Banyak yang berpikir kondisi ekonomi Indonesia sekarang sama dengan krisis 1998 lalu, karena dolar yang menyentuh Rp 14.000. Pemerintah menolak pemikiran tersebut.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, kondisi perbankan saat ini relatif aman. Beda dengan krisis 1998 yang bermula dari hancurnya sektor perbankan.

"Saya bisa katakan yang paling jelas membedakan dengan 1998 adalah kondisi fundamental. Kita saat itu (1998) terlalu terbuai dengan sisi pertumbuhan, pertahanan tidak dijaga, akhirnya kolaps," kata Bambang dalam acara Bloomberg Businessweek Breakfast Meeting 'Waspada Ekonomi Indonesia', di Nusantara Room, Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal perbankan, Bambang mengatakan, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) rata-rata bank di Indonesia mencapai 20%. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) juga masih terjaga di 2,5%. Sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) bank menurut Bambang masih aman.

"Likuditas ada, yang belum terjadi adalah investasi dari dunia industri ke perbankan," jelas Bambang.

"Pengusaha harus bisa melihat celah-celah di tengah sulitnya kondisi saat ini yang bisa menjadi daya saing di kemudian hari," imbuh Bambang.

(dnl/ang)

Hide Ads