Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, kondisi perbankan saat ini relatif aman. Beda dengan krisis 1998 yang bermula dari hancurnya sektor perbankan.
"Saya bisa katakan yang paling jelas membedakan dengan 1998 adalah kondisi fundamental. Kita saat itu (1998) terlalu terbuai dengan sisi pertumbuhan, pertahanan tidak dijaga, akhirnya kolaps," kata Bambang dalam acara Bloomberg Businessweek Breakfast Meeting 'Waspada Ekonomi Indonesia', di Nusantara Room, Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Likuditas ada, yang belum terjadi adalah investasi dari dunia industri ke perbankan," jelas Bambang.
"Pengusaha harus bisa melihat celah-celah di tengah sulitnya kondisi saat ini yang bisa menjadi daya saing di kemudian hari," imbuh Bambang.
(dnl/ang)