Tiket Konser dan Mobil Baru Laris Manis, Apanya yang Krisis?

Tiket Konser dan Mobil Baru Laris Manis, Apanya yang Krisis?

Angga Aliya - detikFinance
Selasa, 01 Sep 2015 07:07 WIB
Jakarta - Ekonomi dunia diprediksi melambat, imbasnya terasa sampai ke Indonesia. Ekonomi Indonesia tumbuh melambat 4,7% dan dolar AS melonjak hingga Rp 14.000.

Melihat kondisi yang seperti itu, banyak pihak akhirnya menuduh Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi. Apakah benar seperti itu?

Head of Corporate Strategy & Research di Bahana Securities, Harry Su, Indonesia sama sekali tidak mengalami krisis ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak lah, kalau slowdown (melambat) iya," katanya kepada detikFinance, Selasa (31/8/2015).

Menurutnya, tidak perlu melihat indikator ekonomi yang memusingkan seperti cadangan devisa (cadev) atau tingkat pertumbuhan ekonomi. Tapi bisa dilihat dari konsumsi dalam negeri Indonesia yang masih tinggi.

Sebagai contoh, konser penyanyi pop Ariana Grande pekan lalu harga tiketnya Rp 800.000 sampai Rp 6 juta per orang ludes terjual kepada 11.000 penggemar.

Selain itu, konser penyanyi grup rock Bon Jovi yang akan datang, belum konser saja sebanyak 40.000 tiket dengan harga kisaran Rp 500.000 sampai Rp 3,5 juta sudah habis terjual.

Contoh lain adalah ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang baru saja rampung. Ajang tersebut dihadiri 451.654 orang dan berhasil terjual 17.077 unit mobil baru senilai Rp 5,4 triliun. Jadi masih percaya RI sedang krisis ekonomi?

"Konsumsi domestik kita masih kuat," ujarnya.

(ang/dnl)

Hide Ads