Dirut BRI: Utang China Rp 13 Triliun Nggak Cukup

Dirut BRI: Utang China Rp 13 Triliun Nggak Cukup

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Senin, 26 Okt 2015 15:19 WIB
Jakarta - Tiga Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperoleh fasilitas pinjaman dari China Development Bank (CDB) US$ 3 miliar atau hampir setara Rp 39 triliun. Setiap perbankan pelat merah memperoleh kredit Rp 13 triliun.

Meski terbilang tinggi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Asmawi Syam, menyebut dana pinjaman tersebut masih kurang untuk membiayai sektor infrastruktur dan manufaktur.

"Uang sudah masuk ke kita Rp 13 triliun tapi nggak cukup," kata Asmawi saat press conference kinerja BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Budi G Sadikin menyebut fasilitas kredit dari China tersebut sangat menggiurkan karena memberi tenor jangka panjang dengan bunga rendah. Pinjaman tersebut nantinya dipakai Mandiri mendukung program refinancing hingga pembiayaan proyek BUMN berbentuk dolar.

"Pendanaan CDB dalam bentuk dolar AS dalam jangka panjang, amount besar. Sulit dapat dari sumber lain meskipun G2G," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Achmad Baiquni, menyebut pihaknya siap menyerap berapa pun alokasi pinjaman dari China karena menawarkan bunga rendah dan tenor jangka panjang.

"Jangankan US$ 1 miliar, lebih kita ambil," ujar Baiquni.

(feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads