"Sementara ini oleh auditor belum bisa gali lebih jauh (soal kebocoran). Orang-orang internal Pertamina masih belum kooperatif," Kata Dwi saat konferensi pers tentang hasil audit Petral, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Dwi mengatakan, menanggapi laporan tersebut, maka manajemen Pertamina akan menganalisa lebih dalam terkait temuan pegawai yang tidak kooperatif itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Dwi tidak menyebutkan total kerugian dan oknum yang bermain dalam pengadaan BBM. Sebab, menurut Dwi, audit forensik hanya menilai proses pengadaan bahan bakar minyak (BBM) dan minyak mentah yang berpotensi menimbulkan kecurangan.
"Memang di laporan tidak sebutkan berapa loses. Soal transaksi yang tidak jelas tidak disebutkan berapa nilai transaksi yang tidak jelas," ujarnya.
(feb/hns)