Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan dimulainya proyek Kereta Api Borneo di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (19/11/2015). Proyek bersejarah dan pertama di Kalimantan itu dibiayai investor asal Rusia, yaitu JSC Russian Railways.
JSC Russian Railways merupakan perusahaan milik Pemerintah Rusia yang menggarap infrastruktur kereta api, sekaligus sebagai operator kereta barang dan penumpang. Perusahaan ini berdiri pada 18 September 2003 dan memiliki kantor pusat di Ibukota Rusia.
Perusahaan ini mulai berkembang dan menjadi salah satu perusahaan dari tiga perusahaan transportasi terbesar di dunia pada 2012. JSC Russian Railways menggarap proyek yang diberi nama kereta api Borneo bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ini akan dibangun selama 5 tahun ke depan dan sepenuhnya dibiayai investasi dari JSC Russian Railways. Awang Faroek mengharapkan, proyek kereta api tersebut tidak hanya untuk mengangkut barang, seperti batu bara, kelapa sawit dan barang tambang lainnya, melainkan juga bisa dipakai untuk penumpang.
"KA Borneo kerja sama dengan Russian Railways semula khusus batu bara tapi setelah mendengar pemerintah ingin bangun kereta di Sumatera dan Papua maka saya bilang jangan hanya batu bara tapi juga penumpang. Jadi mohon kami harap investasi dari KA Borneo ini perlu kita sambut dengan gembira," kata Awang Faroek dalam acara peresmian proyek Kereta Borneo di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (19/11/2015)
(bag/hns)