Dorong Turis, Pemerintah Canangkan Budaya Bersih dan Senyum di Marunda

Jakarta - Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya hari ini melakukan sosialisasi gerakan budaya bersih dan senyum di kawasan Kelurahan Marunda, Jakarta Utara. Marunda dipilih sebagai lokasi pencangan dan pilot project.

Tujuan program ini ialah mendorong kunjungan wisatawan di lokasi wisata potensial.
Deputi Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Safri Burhanuddin menjelaskan kawasan Marunda yang memiliki beberapa obyek wisata bisa menjadi destinasi favorit bila warga Marunda bisa menjaga kebersihan dan warganya bisa senyum.

Ujungnya, ekonomi warga bisa meningkat. Di Marunda sendiri terdapat obyek wisata antara lain cagar budaya Rumah Si Pitung, Masjid Al Alam dan Pantai Marunda. Namun, potensi itu belum digarap dengan baik.

"Bila dikelola lebih baik bisa menjadi emas bagi warga sekitar yang sayangnya, sampai saat ini potensi wisata Marunda belum dimanfaatkan dengan baik," kata Safri saat deklarasi Gerakan Budaya Bersih dan Senyum di Kawasan Rusun Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (28/11/2015).

Turunan dari aktivitas budaya bersih dan senyum ini, lanjut Safri ialah penyediaan toilet bersih, pencantuman harga transparan, kuliner lezat dan higienis, serta penduduk yang ramah dan senyum.

Bila hal itu bisa berjalan, Safri optimis kunjungan wisatawan bisa didongkrak naik. Sebab, wisatawan akan merasa nyaman dan senang karena mendapat kondisi kawasan yang bersih hingga penduduk yang ramah.

"Kalau mendapatkan pengalaman yang menyenangkan maka para pelancong akan menggambarkan pengalamannya melalui media sosial. Dampaknya dapat langsung di. rasakan warga," sebutnya.

Pada acara deklarasi ini, panitia menampilkan berbagai acara hiburan dari penduduk Marunda. Acara ini juga memberikan penghargaan kepada RT terbersih hingga pemenang selogan budaya bersih dan senyum.

Hadir pada acara ini ialah Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi, perwakilan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktur Utama PT KBN, Sattar Taba.

Acara hari seharusnya dibuka oleh Rizal Ramli namun Rizal tidak bisa hadir karena ada tugas lain.



(feb/hns)