Investor regional kembali was-was dengan langkah negeri tirai bambu itu. Sebab, kemarin yuan sengaja diturunkan lagi ke titik terendahnya dalam empat bulan terakhir.
Akibatnya, investor merasa deja vu dolar AS bisa menguat lagi terhadap mata uang banyak negara, termasuk Indonesia. Dolar AS hari ini saja sempat bertahan di Rp 14.000, posisi yang sudah ditinggalkan selama 3 bulan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi yuan sekarang menjadi lebih rendah dari posisi pada Agustus lalu. Pelemahan yang dilakukan bank sentral China kali ini tidak terlalu parah.
Waktu Agustus lalu, nilai yuan yang disebut juga renminbi itu sudah diturunkan hingga 2% terhadap dolar AS. China sengaja melemahkan mata uangnya untuk memperkuat daya saing ekspor.
(ang/hns)