Harga 100% saham Freeport McMoRan di New York Stock Exchange saja US$ 4,8 miliar, sementara harga 10,64% saham Freeport Indonesia dihargai US$ 1,7 miliar alias lebih dari 3 kali lipatnya. Kok bisa ya?
VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, menyatakan bahwa hal itu masuk akal saja, bisa saja harga saham anak perusahaan lebih mahal daripada perusahaan induknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia beralasan, harga saham yang ditawarkan mencapai US$ 1,7 miliar karena Freeport Indonesia berencana menggelontorkan dana investasi sampai US$ 15 miliar untuk menggali emas di Tambang Grasberg, Papua, hingga 2041. Besarnya modal yang dibutuhkan ini membuat harga saham Freeport Indonesia tinggi.
"PTFI kan akan melakukan investasi sebesar US$ 15 miliar. Itu investasi yang akan kita keluarkan untuk tambang bawah tanah," ucapnya.
Sebelumnya, Ramson Siagian, anggota Komisi VII DPR, mengungkapkan bahwa nilai saham Freeport McMoRan Inc, perusahaan induk PT Freeport Indonesia di Amerika Serikat yang listing di Bursa Saham New York, hanya US$ 4,8 miliar.
"Market value Freeport McMoRan hanya US$ 4,8 miliar," ucapnya.
Menteri BUMN, Rini Soemarno, juga menyebut harga saham yang ditawarkan Freeport kemahalan. Dengan harga komoditas pertambangan yang sedang anjlok dalam beberapa tahun terakhir, menurut Rini, harusnya harga saham Freeport bisa jauh lebih rendah.
"Freeport penawarannya ditawarkan ke Pemerintah. Kami sudah minta masukan dari Danareksa, Mandiri Sekuritas. Memang kalau saya lihat saat ini harganya menurut saya terlalu tinggi," tutur Rini.
(hns/hns)