Dalam penjelasannya, Jumat (29/1/2016), Kedubes China menyatakan pihaknya memantau pemberitaan terkait perbandingan harga proyek kereta cepat China di Jakarta-Bandung dengan Teheran-Isfahan.
Berikut pernyataannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Berdasarkan kondisi pendanaan, pihak Iran hanya menyiapkan rencana implementasi pembangunan salah satu bagian atau seksi dari kereta cepat Teheran-Isfahan. Dan nilai investasi yang diumumkan adalah bukan investasi total proyeknya
- Sumber dari China Railway Group (CREC) telah mengonfirmasi bahwa pihak China belum menandatangani perjanjian kontrak kereta cepat US$ 2,7 miliar dengan Iran
- CREC dalam proyek kereta cepat di Iran hanya menanggung pembangunan konstruksi di atas rel, sementara untuk Jakarta-Bandung seluruh proyek digarap secara penuh
- Skema teknis peralatan dan sistem untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah yang paling canggih. Dan nilai investasinya paling efisien dibandingkan dengan tawaran dari pihak lain. Ini merefleksikan kerja sama yang saling menguntungkan
Β
Sebelumnya memang beredar kabar proyek kereta cepat China di Iran lebih murah, karena biayanya hanya US$ 2,7 miliar, sementara kereta cepat Jakarta-Bandung nilainya US$ 5,5 miliar.
(dnl/dnl)