Peningkatan kinerja perusahaan ini direpon positif oleh para pemegang saham. "Saham kami naik dari Rp 1.380 menjadi Rp 1.410," ujar Direktur Utama BTN Maryono, dalam rapat kerja BTN se-Indonesia di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2016).
Dengan perhitungan tersebut, ada kenaikan sekitar 2,17% pada saham perusahaan sebagai imbas positif peningkatan laba tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapaun peningkatan laba yang cukup signifikan ini tak lepas dari kinerja perusahaan yang fokus di pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) kelas menengah ke bawah, yang terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
Menurut catatan perusahaan, kinerja kredit dan pembiayaan mencapai sebesar Rp.139 Triliun atau tumbuh 19,88% dari kredit periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp.115,916 Triliun.
Pertumbuhan kredit Bank BTN ini berada di atas rata-rata industri nasional yang berada hanya pada kisaran 9,85%.
Sejalan dengan pertumbuhan dan peningkatan kualitas kredit, peningkatan bisnis perseroan juga dapat dilihat dari meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang mencapai Rp.128 Triliun pada 2015. (dna/hns)











































