"E-commerce saat ini sedang kita siapkan karena kita maunya begitu masuk harus langsung jadi juara. Kalau nggak jadi juara, mending nggak usah buat, karena line bisnis kita ini komplit. Ada hypermarket, department store, airlines, hotel, food and beverages, dan juga entertainment. Kita mau nanti semua platform e-commerce kita harus tersedia," ujar Chairul Tanjung di sela-sela peluncuran Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
CT menambahkan, bisnis e-commerce ini akan berdiri sendiri terlepas dari Trans Retail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain akan masuk ke e-commerce, CT Corp juga menjalin kerja sama dengan GIC,Β perusahaan investasi asal Singapura. GIC menanamkan investasi sebesar Rp 5,2 Triliun di Trans Retail.
"Kenapa GIC pilih Trans Retail karena dia pengelola cadangan devisanya Singapura. Jadi, dia ingin masuk ke perusahaan yang track recordnya baik dan percaya kepada kita," ujar Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, di TRANSmart Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Dana yang didapatkan dari GIC rencananya akan digunakan Trans Retail untuk melakukan ekspansi outlet-outlet TRANSmart.
"Dana dari GIC ini akan digunakan untuk ekspansi dari pengembangan outlet Trans Retail, kita sangat agresif untuk pembukaan outlet-outlet ini. Dari kerjasama yang terjalin ini GIC akan mendapatkan jatah sebesar 17,39%," pungkas Chairul. (hns/hns)