Tawaran keuntungan bunga itu cukup menggiurkan yaitu 5% per bulan atau 60% dalam setahun.
"Mereka tawarkan bunga profit 5% per bulan nggak masuk akal, tapi masuk rekening," ujar Direktur Kebijakan dan Dukungan Penyidikan Departemen Penyidikan OJK, Tongam L Tobing, di Hotel Aston Sentul, Bogor, Sabtu (4/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian juga investasi emas Rp 100 juta datang pembeli emas ditunjukkan nanti ditawarkan investasi emasnya cuma satu sampai ribuan orang tergiur juga investasi umroh Rp 3,7 juta nggak masuk akal tapi ada yang berangkat, kelebihan investasi ini level pertama dan kedua untung, mereka juga dapat dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat," ungkap Tongam.
Saat ini OJK terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak mempercayai perusahaan investasi yang menawarkan bunga tinggi.
"Yang kita sosialisasikan ke masyarakat bunga tinggi itu nggak mungkin pasti ada risiko, investasi pasti berisiko bunga tinggi itu nggak mungkin ada," tuturnya.
Ciri-ciri investasi bodong menurut OJK:
1. Imbal hasil yang di luar batas kewajaran dalam waktu singkat
2. Penekanan utama pada perekrutan
3. Tidak dijelaskan bagaimana cara mengelola investasinya
4. Tidak dijelaskan underlying usaha yang memenuhi asas kewajaran dan kepatutan di sektor investasi keuangan
5. Tidak jelasnya struktur kepengurusan, struktur kepemilikan,struktur kegiatan usaha dan alamat domisili usaha
6.Kegiatan yang dilakukan menyerupai money game dan skema ponzi. Menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat yang diinvestasikan
7. Bila ada barang, kualitas barang tidak sebanding dengan harganya.
8. Bonus dibayar hanya bila ada perekrutan (hns/hns)