BUMN pangan itu telah mengimpor sebanyak 2.000 ton jeroan sapi.
"2.000 ton. Sudah masuk, dari sebelum Lebaran sudah masuk," ujar Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wahyu, dalam alokasi 10.000 ton daging beku tersebut, terdapat jeroan berupa hati dan jantung.
"Jadi begini, impor jeroan itu bukan khusus impor jeroan dan yang impor pertama itu hanya bagian dari penugasan 10.000 ton itu. Di dalamnya ada 1.000 ton hati 1.000 ton jantung," terang Wahyu.
Dia menambahkan, sejauh ini permintaan jeroan impor cukup banyak. Oleh sebab itu, jika jatah jeroan impor habis, maka Bulog akan mengimpor lagi.
"Kalau kurang impor lagi. Kalau sudah habis, kita impor lagi," tuturnya. (hns/feb)