'Tiga Kali Tak Patah Semangat'

Koya Sembilan Produk UKM Mitra Alfamart

'Tiga Kali Tak Patah Semangat'

- detikFinance
Selasa, 03 Jul 2012 09:26 WIB
Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan penganan kue Koya, sejenis kacang tanah yang dihaluskan berbentuk kotak persegi seukuran kotak korek api dan dibungkus kertas minyak. Rasanya enak, manis, halus dan gurih menjadikannya banyak digemari anak maupun dewasa. Sebagai penganan tradisional, produk ini dapat ditemukan dengan mudah di gerai Alfamart khususnya di Bandung dan kota-kota sekitarnya di Jawa Barat.

Adalah Yefta Octavianus (65) sang pembuat kue Koya dari kota Bandung yang sudah menekuni usaha ini sejak tahun 1970 dengan modal pinjaman dari kawannya senilai lima ribu rupiah. Ketekunan dan keuletannya untuk memproduksi kue koya hingga dapat diterima dan digemari oleh konsumen termasuk kejeliannya untuk memasarkan koya dengan nama dagang “Sembilan” di gerai Alfamart patut mendapat acungan jempol.

Bagi Yefta tidak ada kamus untuk patah semangat dalam menjalan roda usahanya. Memasarkan produk usaha kecil hasil olah rumahan ini baginya merupakan tantangan tersendiri. Betapa tidak, Bapak dua anak ini terus mencari jalan agar produk koyanya bisa dipasarkan di Alfamart. “Saya sampai tiga kali mengajukan permohon agar bisa dijual di Alfamart. Itu pun setelah pengajuan yang ketiga, produk saya diterima setelah saya perbaiki terus kemasannya agar baik dan menarik,” tandasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilannya untuk memasarkan di Alfamart pada medio 2008 tidak lantas membuatnya berleha-leha, malah ini manjadi pemicu untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas proses produksi kue koyanya.

Sebagai produk usaha kecil yang diproduksi di rumah sederhana di kawasan Jalan Suryani Bandung, kejeliannya menangkap peluang untuk memasarkan di Alfamart, dikarenakan jaminan akan pemasaran yang baik, penempatan produk yang menarik serta kontrol kualitas, serta proses pembayaran yang pasti dan lancar menjadi daya tarik bagi Yefta untuk menempatkan produknya di gerai tersebut. Meski proses produknya masih menggunakan peralatan dan perlengkapan sederhana, namun Yefta menjamin mutu kualitasnya. “Saya menggunakan bahan baku kacang, terigu dan gula yang baik,” kata Yefta yang secara rutin setiap minggunya, sekitar 300 bungkus kue koya produksinya dikirim ke kantor distribusi Alfamart Bandung, untuk kemudian didistribusikan ke seluruh gerai di Bandung dan kota sekitarnya.

Setiap tiga hari sekali, Yefta membeli sejumlah bahan baku, diantaranya 1 karung kacang tanah setara dengan 50 kilogram, yang akan menghasilkan 900 kotak kue koya. Meski usahanya terbilang kecil, perputaran roda usahanya tetap konsisten, apalagi harus memasok barang ke toko modern dituntut kontinyu. Pola manajemen nya pun dikelola dengan sederhana dan penuh kekeluargaan, “karyawan saya ada 10 orang diantaranya ada yang sudah lebih dari 30 tahun tetap setia mengerjakan produksi kue koya bersama saya,” terangnya.


(adv/adv)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads