Begini Tren Pasar Meikarta ke Depannya

Begini Tren Pasar Meikarta ke Depannya

advertorial - detikFinance
Kamis, 31 Agu 2017 00:00 WIB
Jakarta - Setiap orang punya impian untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Impian tersebut bisa dipenuhi bila Anda tinggal di hunian dan lingkungan yang nyaman dan aman.

Meikarta bisa menjadi pilihan tempat hunian ataupun investasi. Sebab, kota baru ini dibangun hingga mencapai triliunan rupiah. Maka nilai ekonominya pasti akan terus bertambah.

Pada 17 Agustus 2017, Meikarta mencetak rekor dalam sejarah properti Indonesia. 16.800 unit apartemen terjual dalam waktu 12 jam sehingga memperoleh Rekor MURI untuk penjualan tercepat. Rekor MURI untuk penyerahan tercepat diyakini juga akan diraih Meikarta karena pada Desember 2018, penyerahan unit kepada pembeli akan dituntaskan.

Penyerahan tersebut bertolak belakang dengan isu miring bahwa Meikarta adalah proyek bodong. Banyak orang yang mengatakan Meikarta hanya alat untuk mencuri uang masyarakat. Padahal, kenyataan pembangunan Meikarta mengalami progres yang lebih cepat dari jadwal yang sudah dibuat.

Maka tidak heran jika peminat Meikarta semakin membludak. Apalagi harga hunian di Jakarta makin tak terjangkau. Meikarta yang merupakan satu dari berbagai pemukiman yang sedang tumbuh di poros Bekasi-Karawang ini punya kelebihan dibandingkan kawasan kawasan pemukiman modern yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Selain lahan seluas 500 hektare dan harga terjangkau, keunggulan Meikarta lainnya terletak pada konsep yang modern, progresif, dan manusiawi.

Selain itu, Meikarta dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya seperti Jakarta. Bayangkan saja, akan dibangun sebuah gedung pameran dan konvensi dengan berdaya tampung 200 ribu orang di kota baru ini.

Dengan keunggulan tersebut, Meikarta bisa mendukung impian banyak orang untuk hidup di lingkungan yang modern, alami, efisien, hijau, tenang, dan aman. Beberapa tower sudah hampir rampung dan akses berstandar dunia bisa dinikmati.

Selain itu, Meikarta dilengkapi dengan ruang terbuka hijau seluas 100 hektare dan pelayanan kesehatan yang serba lengkap. Untuk aksesnya juga mumpuni karena akan disiapkan lahan untuk jalur monorail yang menghubungkan Meikarta dengan 8 kawasan industri di sekitarnya.

Jika ingin ke Jakarta, ada LRT yang melayani jalur Meikarta-Cawang, Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), Tol Jakarta-Bandung, dan Tol Jakarta-Cirebon.

Percepatan pertumbuhan industri di Bekasi juga tidak perlu diragukan. Kemacetan arus barang yang kerap terjadi akibat padatnya pelabuhan Tanjung Priok akan teratasi ketika Pelabuhan Patimban di Subang rampung pada 2019. Sementara itu, akses penerbangan Cengkareng bisa diurai oleh Bandara Internasional Kertajati di Majalengka.

Seiring dengan perkembangan tersebut, minat orang untuk tinggal di Bekasi akan terus membludak. (adv/adv)