Jalan di Meikarta Didesain Luas untuk Hindari Kemacetan

Jalan di Meikarta Didesain Luas untuk Hindari Kemacetan

Advertorial - detikFinance
Senin, 11 Sep 2017 00:00 WIB
Jakarta - Seperti diketahui, kemacetan lalu lintas kerap menjadi momok menyeramkan bagi kota besar seperti Jakarta. Kemacetan yang terjadi di Jakarta sendiri telah menghabiskan banyak BBM secara percuma.

Selain kerugian materi, banyak orang kehilangan banyak waktu ketika dihadapkan dengan masalah kemacetan. Kemacetan juga dapat memicu stres bagi sebagian orang.

Akibat kemacetan yang terjadi setiap hari di Jakarta, perjalanan mobil-mobil pun terhenti di berbagai ruas jalan hingga berjam-jam. Bahkan banyak motor tidak mampu bergerak di saat jam sibuk seperti jam berangakat dan pulang kantor.

Jadi tidak heran bila warga Ibu Kota mulai mencari alternatif hunian di luar kota. Meskipun demikian, mencari hunian di luar kota bukanlah hal yang mudah. Sebab, banyak perumahan yang dibangun tanpa infrastruktur yang memadai.

Melihat fenomena itu, Kota Baru Meikarta Cikarang menghadirkan infrastruktur transportasi dengan desain jalan '4 layers of coherent internal road network'.

Jalur jalannya dibuat bertingkat sehingga kendaraan bisa bergerak dengan leluasa tanpa harus terhalang kemacetan.

Jalan yang dibuat juga lebar dengan right of way (ROW) 6 lane (30 meter), 8 lane (48 meter), dan 10 lane (60 meter). Dengan luas jalan yang seperti ini akan memudahkan pergerakan kendaraan saat berpapasan atau ketika berputar.

Pihak pengembang juga akan meniru grid system ala New York. Sistem inilah yang membuat lalu lintas internal Meikarta bakal lancar. Sistem ini memungkinkan semua tujuan bisa dicapai lewat berbagai rute sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada.

Meikarta akan memiliki jalan-jalan utama yang terkenal dengan sebutan avenue (jalan dua arah) di New York. Di sekitar avenue akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, jajanan, serta berbagai kegiatan bisnis lainnya.

Lebar jalan sebuah kota dengan aturan yang dibuat sedemikian rupa akan menjadikan penghuni yang tinggal menjadi mudah melakukan pergerakan. Kelancaran ini tentunya juga berpengaruh pada masalah ekonomi.

Banyaknya fasilitas yang disiapkan seperti pusat perbelanjaan, sekolah, kantor, gedung kesenian dan yang lainnya, bisa dicapai dengan mudah karena lancarnya lalu lintas. Hal ini akan membuat waktu pulang ke rumah jadi lebih cepat sehingga lebih banyak waktu yang bisa dihabiskan bersama keluarga dan untuk bersosialisasi dengan sesama warga. (adv/adv)
Berita Terkait