Di Kabupaten Rote Ndao yang berada di Pulau Rote, wilayah paling selatan Indonesia, BRI hadir melalui dua kantor unitnya yang berada di Kelurahan Busalangga, dan Ba'a. Per Juli 2019, BRI Unit Busalangga telah mengucurkan KUR lebih dari Rp 6.3 miliar. Dana miliaran tersebut disalurkan ke 508 UMKM. Sementara itu BRI Unit Ba'a, di periode yang sama, juga telah menyalurkan KUR kepada 909 UMKM dengan nominal Rp 12,8 miliar.
Menurut Kepala Unit BRI Ba'a Radji Wijayanto, KUR disalurkan ke sektor-sektor produktif seperti kerajinan home industri, pertanian, atau peternakan. "Terus produksi rumah tangga seperti produksi gula air, gula aren, dan kerajinan yang tersebar di Rote Ndao ini," ujarnya.
Salah satu contoh pelaku UMKM yang didukung oleh BRI adalah Yerdi Sooai (31). Mantan tukang ojek ini dibantu dengan menggunakan dana KUR untuk membuka jasa fotocopy dan menjual alat tulis kantor.
Awalnya Yerdi memiliki penghasilan Rp 50 ribu dari pekerjaannya sebagai tukang ojek. Setelah membuka jasa fotocopy, saat ini ia bisa mengantongi omzet hingga Rp 400 ribu per hari. Ia bahkan sudah bisa membeli dua unit pick up untuk mengembangkan bisnisnya ke persewaan mobil.
"Modal awalnya dari pinjaman dana KUR mikro Bank BRI. Pinjaman yang diajukan Rp 25 juta untuk pengadaan 1 unit (mesin fotocopy)," kata Yerdi.
![]() Yerdi Sooai, nasabah BRI. Foto: detikcom |
Selain Yerdi ada juga Simson Polin (36) yang awalnya hanya sebagai tukang cat motor. Ia dibantu oleh BRI dengan dana KUR untuk mengembangkan usaha aksesori motor. Usahanya kian maju seiring dengan pinjaman yang meningkat. Kini ia telah mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko material, elektronik, meubel hingga menjadi bos properti di Kabupaten Rote Ndao.
"Sekitar 2006 saya berkeluarga, kita dikenalkan ke BRI untuk pinjaman modal kerja, karena saat itu tidak ada modal sama sekali. Awalnya Rp 25 juta, naik Rp 50 juta, naik Rp 75 juta, naik Rp 100 juta," ujar pria yang akrab disapa Sipo tersebut.
![]() Simson Polin, nasabah BRI. Foto: detikcom. |
BRI berkomitmen terus membantu para pelaku UMKM di Kabulaten Rote Ndao untuk mengembangkan usaha mereka. Hal ini sejalan dengan tujuan dari pemerintah dalam hal pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.
"BRI Unit Busalangga sudah memberikan KUR sebesar Rp 6.3 miliar lebih yang diberikan kepada 508 UMKM di Rote Ndao. Kami mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk mengembangkan usaha mereka, sekaligus mengangkat perekonomian di Kabupaten Rote Ndao," ujar Kepala BRI Unit Busalangga, Hery Agung Gaspersz.
Dukungan BRI untuk UMKM di Kabupaten Rote Ndao bukan hanya sebatas permodalan. Bank yang dikenal dekat dengan masyarakat ini juga memiliki Rumah Kreatif BUMN untuk mendukung pemasaran produk UMKM melalui acara pameran.
Melalui Rumah Kreatif BUMN, BRI memberikan pelatihan baik itu proses produksi hingga ke bagian pengemasan, agar produk yang dihasilkan UMKM memiliki daya saing. Saat ini sudah ada sekitar 400 UMKM di Rote Ndao yang terdaftar di Rumah Kreatif BUMN tersebut dan 100 UMKM di dalamnya sudah mulai berjualan secara online.
(adv/adv)