"Pandemi ini sudah mengajarkan kita betapa pentingnya punya rumah sendiri. Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur, tetapi saat ini rumah juga berfungsi sebagai tempat kita bekerja. Prinsip you only live once (YOLO) itu harus disesuaikan," ujar Pahala dalam sebuah diskusi pekan lalu di Jakarta.
Pahala mengatakan dalam masa WFH ini tentu kaum milenial bisa belajar mengenai pentingnya memiliki rumah dibandingkan kebutuhan lainnya. Untuk itu, perseroan berupaya mengoptimalkan segmen milenial dalam memasarkan KPR pada tahun ini.
"Generasi milenial ini sangat potensial. Setiap tahun tentu ada yang menikah dan membutuhkan rumah. Tahun ini akan terus kami tingkatkan," jelasnya.
Salah satu yang menjadi produk andalan BTN untuk kaum milenial adalah KPR Gaeesss. Produk ini memungkinkan kawula muda untuk memiliki rumah dengan down payment sekitar 1%. "Produk ini kami berikan untuk generasi milenial yang berprofesi sebagai ASN, karyawan BUMN, atau perusahaan tertentu dengan jangka waktu hingga 15 tahun," paparnya.
Selain KPR Gaeesss, lanjut dia, BTN juga menawarkan program hasil racikan baru yang diberi nama BTN Solusi. Produk ini merupakan bundling tabungan dengan KPR.
Menurut Pahala, meski dilanda pandemi COVID-19, pada bulan Mei 2020, BTN berhasil membukukan akad kredit untuk KPR Subsidi mencapai Rp 800 miliar. Hal ini membuktikan bahwa rumah masih menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia.
Di sisi lain Pahala mengungkapkan, nilai restrukturisasi kredit yang terdampak COVID-19 di perseroan hingga kini belum mencapai 10% dari total kredit yang disalurkan BTN.
Menurut Pahala, pihaknya secara aktif melakukan komunikasi untuk dapat melakukan pembaruan data sekaligus pelaksanaan restrukturisasi tahun ini. Namun, perseroan pun berharap tidak banyak debitur yang terdampak sehingga diharapkan operasional perseroan dapat tetap berjalan baik.
"COVID-19 memang berdampak hampir secara umum pada bisnis dan itu mengena pada masyarakat. Tetapi ada bisnis yang dapat bertahan dan masyarakat mampu melalui dengan baik. Kita berharap semua itu teratasi dengan baik," jelas Pahala.
(adv/adv)