Beli Produk UMKM, Kementerian PUPR Alokasikan Dana Rp 162,47 M

Beli Produk UMKM, Kementerian PUPR Alokasikan Dana Rp 162,47 M

Advertorial - detikFinance
Kamis, 24 Sep 2020 00:00 WIB
adv pupr
Foto: Kementerian PUPR
Jakarta - Untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memperluas cakupan program yang berdampak langsung kepada masyarakat. Saat ini, Kementerian PUPR juga telah menyiapkan tambahan anggaran untuk pembelian produk rakyat/UMKM sebesar Rp 162,47 M.

Sebelumnya, PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 T yang disiapkan untuk pengerjaan revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5000 km dan pengadaan material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100 ribu ton. Penambahan anggaran tersebut menambah total alokasi anggaran Kementerian PUPR untuk mendukung PEN menjadi Rp 1,362 T.

Tambahan anggaran program untuk pembelian produk rakyat dan UMKM juga telah disetujui Kementerian Keuangan yang akan digunakan untuk infrastruktur jalan, sumber daya air dan perumahan.

"Tambahan alokasi anggaran tersebut dimaksudkan untuk pembelian modular RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) sebanyak 5.495 unit, RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) 272 unit, Tandon Air 300 unit dan Biodigester 500 unit sebesar Rp 133,72 miliar," tutur Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, untuk mendukung peningkatan konektivitas, Kementerian PUPUR mengalokasikan anggaran untuk pembelian karet petani di Provinsi Bengkulu sebesar Rp 20 miliar di samping 10 propinsi lainnya yang sudah teralokasikan sebelumnya.

"Serta pengadaan alat Light Weight Deflectometer (LWD) sebesar Rp 5 miliar, yang digunakan untuk menguji kekuatan struktur tanah dasar/granular secara semi otomatis dan portable sehingga mudah dibawa ke lokasi proyek yang masih sulit diakses," tambah Biro Komunikasi Publik PUPR.

adv puprFoto: Kementerian PUPR

Di bidang SDA, tambahan alokasi anggaran untuk pembelian produk rakyat atau UMKM disiapkan untuk pembelian alat Big Gun Sprinkler sebesar Rp 3,75 miliar yang saat ini masih proses Revisi DIPA. Alat tersebut merupakan teknologi yang cocok untuk pemanfaatan lahan kering dengan sistem pengoperasian yang berputar (rotating head system) dan terdiri dari 1 buah nozzle yang berputar dengan sumbu vertikal.

Di sisi lain, dari pagu Kementerian PUPR TA 2020 sebesar Rp 85,54 triliun, untuk Program PKT dialokasikan anggaran sebesar Rp 12,32 triliun dengan progres penyerapan anggaran hingga tanggal 30 Agustus 2020 sudah Rp 7,16 triliun atau sebesar 58,14% dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 402.449 orang atau sebesar 62,98% dari rencana 638. 990 orang. (***/***)

Berita Terkait