Inilah yang melatarbelakangi Bank BRI menghadirkan layanan perbankan melalui unit-unitnya, salah satunya BRI Unit Kobalima di Kabupaten Malaka yang berbatasan dengan Timor Leste. Pemimpin Cabang BRI Atambua, Wayan Agus Parta Sumatra menyampaikan di tahun 2014 BRI Cabang Atambua membuka BRI Unit Kobalima dengan pertimbangan potensi bisnis dan ekonomi. BRI juga turut serta mengembangkan perekonomian di Kabupaten Malaka khususnya di daerah Motamasin.
"Untuk Motamasin sendiri karena perbatasan dengan Timor Leste dan sebagai tampilan pertama Indonesia, kita juga ingin berperan serta di sana. Kita bisa memberikan layanan perbankan di lingkungan masyarkat Motamasin, terutama dari sisi pertumbuhan perekonomian kemudian dari layanan perbankan sehari-hari baik itu dari simpanan, pinjaman, dan penyaluran program pemerintah," katanya
![]() |
Sebelum BRI Unit Kobalim hadir di tengah perbatasan Motamasin, Kepala Unit BRI Kobalima Poulin Natalia Gella mengatakan masyarakat setempat biasanya pergi ke Bank BRI Unit Betun di Ibu Kota Kabupaten Malaka. Adapun untuk ke sana masyarakat perlu menempuh perjalanan sekitar 25-30 menit.
"Untuk perekonomian sendiri khususnya di wilayah Kobalima sebelumnya masyarakat di sini untuk akses ke bank ini masih jauh. Mereka harus menempuh perjalanan sampai ke daerah Betun," katanya.
Namun, kini masyarakat bisa memanfaatkan layanan perbankan melalui BRI Unit Kobalima sehingga aktivitas pun menjadi lebih mudah. Seperti halnya yang dirasakan warga sekitar BRI Unit Kobalima, Decky Kenenbudi (55). Sejak awal mula BRI Unit Kobalima hadir, pria pemilik kios sembako terbesar di Kobalima ini telah menjalin mitra bersama BRI.
![]() |
Bukan hanya lebih dekat dengan kiosnya, BRI juga menyediakan para Mantri yang juga membantu untuk menjemput setoran para nasabah sehingga menabung jadi lebih aman dan praktis.
"Dari awal BRI buka, saya mulai jalin mitra. Saya pilih BRI juga karena lebih dekat aksesnya jadi nggak perlu jauh-jauh untuk nabung. BRI juga ada layanan jemput setoran," katanya.
Hal yang sama pun juga dirasakan Anonsiatus Marianus Riwu (23) yang merasa terbantu dengan adanya layanan BRI. Ia mengatakan BRI sejak tahun 2016 telah memudahkannya dalam bertransaksi. Lewat BRI, orang tuanya tak perlu kebingungan untuk mengirim uang keperluan kuliah.
"Awal mula saya pakai BRI tahun 2016 karena kuliah di Kupang, jadi orang tua mau kirim uang dari kampung ke kota kan susah. Makanya pakai rekening BRI biar mudah," katanya.
Tak hanya itu, BRI Unit Kobalima juga terus berupaya membantu transaksi masyarakat dengan menghadirkan para Agen Brilink. Mengingat beberapa masyarakat harus menempuh waktu sekitar 30-45 menit ke BRI Unit Kobalima. Melalui Agen Brilink, masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan perbankan, serta hemat biaya dan tenaga.
"Keuntungannya itu banyak mungkin dari segi yang pertama itu waktu dan biaya kadang untuk menempuh ke sini mereka harus naik 'oto bemo', membayar Rp 20.000. Dan waktu mereka untuk ke sini ada yang setengah jam ada pula yang 45 menit. Jadi dengan adanya Agen Brilink masyarakat lebih mudah dan lebih hemat biaya dan tenaga," kata Polla
Untuk wilayah Kobalima, Polla mengatakan ada sekitar 52 Agen Brilink yang tersebar di daerah Motamasin, khususnya kecamatan Kobalima. Melalui Agen Brilink, masyarakat dapat melakukan transaksi mulai dari penarikan, setoran, beli pulsa, pembayaran, hingga pencairan bantuan sosial. Dengan demikian, seluruh masyarakat di Motamasin bisa merasakan kemudahan transaksi dan terlayani secara menyeluruh.
![]() |
Bukan hanya lewat Agen Brilink, BRI juga berupaya mendorong digitalisasi di daerah Motamasin salah satunya melalui aplikasi BRISPOT. Polla menjelaskan saat ini para Mantri BRI telah dibekali BRISPOT untuk mempermudah penyaluran KUR kepada nasabah.
Melalui BRISPOT, Mantri dapat mendata hasil kunjungannya mulai dari pengajuan pinjaman hingga realisasi pinjam di hari yang sama. Hal ini tentu sangat mempercepat proses penyaluran pinjaman sehingga masyarakat bisa lebih maksimal dalam penggunaan modal kerja.
"Mantri untuk BRI memang benar-benar sebagai ujung tombak perekonomian apalagi di tengah pandemi. Saat ini, para mantri dibekali dengan aplikasi dalam pelayanan, yaitu BRISPOT. Jadi mereka bisa langsung melakukan pelayanan terhadap pengajuan kredit, penjemputan setoran dan nasabah menabung," katanya.
![]() |
Hadirnya BRI Unit Kobalima memang menghidupkan geliat ekonomi di perbatasan Motamasin. Terlihat dari adanya jumlah penabung yang masuk ke BRI Unit Kobalima. Bahkan, jumlah debitur dan penyaluran KUR pun kian tahunnya semakin meningkat.
Polla menjelaskan untuk total KUR yang disalurkan per November 2020 ada sebanyak Rp 7,5 miliar, meningkat dari tahun 2017 yang hanya Rp 4,3 miliar.
Ke depan, Wayan mengatakan BRI akan tetap berkomitmen membantu masyarakat di daerah Motamasin sehingga daerah ini bisa menjadi kawasan ekonomi yang dipertimbangkan. BRI akan terus memperluas layanan hingga dapat meng-cover seluruh wilayah di Motamasin.
"Dengan adanya BRI Unit Kobalima tentu kami tidak akan henti-hentinya membantu masyarakat di sini, untuk nasabah-nasabah kami bisa lebih berkembang dan maju lagi sehingga perekonomian bisa meningkat. Jadi daerah Motamasin bisa jadi salah satu daerah perekonomian yang bisa dipertimbangkan khususnya di daerah Kabupaten Malaka," pungkasnya.
Dalam rangka memperingati ulang tahun BRI yang ke-125 dengan tema Brilian, BRI turut hadir di perbatasan dalam mempermudah layanan perbankan. BRI juga turut memacu ekonomi masyarakat perbatasan melalui berbagai program mulai dari BRILink, KUR, Kupedes, dan lainnya. Adapun hal ini merupakan salah satu wujud dan dukungan BRI untuk menjaga ekonomi di Indonesia.
(adv/adv)