Duh! Milenial Sulit Punya Rumah, Ini 4 Kendala Utamanya

Duh! Milenial Sulit Punya Rumah, Ini 4 Kendala Utamanya

Advertorial - detikFinance
Senin, 31 Okt 2022 00:00 WIB
adv
Foto: Shutterstock
Jakarta - Generasi milenial disebut makin sulit untuk memiliki rumah. Padahal, pemerintah telah memberikan sejumlah program guna meringankan masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk membeli hunian.

Saat ini banyak kaum milenial yang menjadi generasi sandwich. Di samping kebutuhan diri, mereka juga harus memenuhi kebutuhan orang tua dan keluarga. Tentu kondisi ini membuat anak muda harus pintar-pintar mengatur keuangan untuk menabung agar bisa membeli rumah impian. Belum lagi dengan adanya himpitan perekonomian, mulai dari ancaman inflasi atau kenaikan harga hingga ancaman tingginya suku bunga.

Merangkum laman Fortune Builder dan Investopedia, berikut 4 kendala yang dialami anak muda, khususnya kalangan milenial untuk mempunyai rumah di zaman now.

1. Gaya Hidup Konsumtif

Milenial dicap sebagai generasi yang paling boros. Mereka cenderung memiliki gaya hidup konsumtif sehingga sulit menabung. Para milenial juga tidak pandai mengalokasikan penghasilan untuk tabungan karena lebih memilih membelanjakan dananya untuk hal-hal yang bersifat kesenangan semata. Gaya hidup dan perilaku yang terlalu konsumtif inilah yang bisa menghambat impian untuk segera memiliki rumah pertama di usia muda.

2. Belum Punya Pekerjaan Stabil

Tidak sedikit milenial yang mulai beralih ke industri kreatif, misalnya dengan bekerja sebagai freelancer atau memiliki usaha sendiri. Artinya tidak terdapat slip gaji dan penghasilan tetap. Hal tersebut membuat generasi milenial lebih sulit untuk memenuhi persyaratan dalam membeli rumah dengan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Sehingga mereka lebih memilih untuk menyewa rumah tinggal, ketimbang harus membelinya.

3. Harga Rumah Terlampau Mahal

Saat ini harga hunian kian meroket lantaran harga lahan, bahan baku atau material yang semakin mahal. Di sisi lain, suku bunga juga ikut naik. Memang bunga kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia saat ini masih terbilang tinggi bahkan berada di belasan persen. Suku bunga tinggi ini disebut-sebut yang menjadi penyebab rumah makin sulit digapai oleh generasi milenial.

4 Syarat Pengajuan KPR yang Ketat

Tingginya suku bunga akibat inflasi berpotensi mempengaruhi sektor perumahan. Hal ini pun mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membeli rumah baru. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membeli rumah dengan mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR). Sayangnya syarat yang terlampau banyak serta ketat, cukup menyulitkan anak muda untuk mendapatkan KPR.

Tapi worry no more! Karena kini ada program KPR dari BRI. BRI menawarkan program KPR untuk masyarakat, khususnya generasi milenial yang ingin memiliki hunian sendiri. Jangan khawatir karena biaya pengajuan kreditnya ringan, dengan pilihan suku bunga yang variatif dan pastinya kompetitif.

Selain itu proses pengajuannya pun mudah dan cepat. Adapun down payment (DP) nya mulai dari 10% saja, dengan jangka waktu tenor sampai dengan 20 tahun. Apalagi saat ini tengah berlangsung promo Suku Bunga Spesial KPR BRI yang bisa kamu manfaatkan.

Yang menarik dari program ini suku bunga yang ditawarkan mulai dari 2,77% untuk suku bunga fixed, lho. Belum lagi dengan promo DP mulai dari 0%, bebas biaya provisi, administrasi, dan appraisal. Hal ini tentunya semakin mempermudah kamu, para generasi milenial untuk memiliki rumah impian, bukan?

Yuk, wujudkan impian miliki rumah sendiri di usia muda dengan suku bunga spesial dari BRI! Informasi lebih lanjut cek di sini. (adv/adv)