Penghargaan tersebut diberikan pada acara TOP BUMD Awards 2024 di Jakarta, Rabu (20/3/2024). Adapun penghargaan TOP CEO BUMD diwakili oleh Direktur IT Konsumer dan Jaringan Bank Jateng, Wiweko Probojakti.
Irianto menjelaskan pencapaian tersebut diraih tidak terlepas dari peran aktif Bank Jateng dalam meningkatkan pendapatan daerah. Dalam mendorong penerimaan pajak salah satunya adalah mendorong optimalisasi penerimaan Pajak Daerah dengan memanfaatkan Alat Monitoring Pajak.
"Saat ini 3.972 alat monitoring pajak daerah telah terpasang dan tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah. Terutama di industri Hotel, Hiburan, Restoran dan Karaoke (HOREKA). Fasilitas itu menjadi layanan dalam mempermudah pembayaran pajak," kata Irianto dalam keterangan tertulis, Kamis (21/3/2024).
Dia menjelaskan dengan adanya alat tersebut, Bank Jateng akan memperoleh keuntungan dengan meningkatnya penerimaan daerah. Serta yang secara langsung juga meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Bank Jateng.
"Kontribusi Bank Jateng dalam meningkatkan pendapatan daerah juga kami lakukan melalui pengembangan layanan digital kepada pemerintah antara lain Cash Management System (CMS) Pemda, Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskudes) yang berbasis CMS sehingga membantu layanan transaksi non tunai bagi pemerintah desa di Jawa Tengah," ungkapnya.
Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak kendaraan bermotor, Bank Jateng mengembangkan sistem pembayaran pajak secara online melalui aplikasi Sakpole. Sistem tersebut terintegrasi dengan kanal pembayaran Bank Jateng seperti Bima Mobile dan Internet Banking Bank Jateng.
Serta Bank Jateng telah melakukan transformasi dengan lebih besar lagi menyalurkan kredit kepada sektor usaha produktif, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Pada akhir Desember 2023, penyaluran kredit segmen ritel dan UMKM telah mencapai Rp 15,78 triliun dan tumbuh 23,38%," jelas Irianto.
Kontribusi Bank Jateng terhadap perekonomian daerah juga dinyatakan melalui pembagian dividen atas laba perseroan kepada pemerintah kabupaten, kota dan provinsi di Jawa Tengah.
"Tahun ini Bank Jateng membagikan dividen sebesar Rp 1,099 triliun dari laba bersih tahun 2023 yang mencapai Rp 1,58 triliun," pungkas Irianto.
Sementara itu, Wiweko Probojakti menyampaikan bahwa keberhasilan Bank Jateng dalam meraih penghargaan tersebut menunjukkan dedikasi dan keseriusan yang luar biasa dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Semoga prestasi ini menjadi semangat dan dorongan bagi Bank Jateng untuk bekerja lebih baik dan untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, dalam acara yang bertema 'Penguatan Tata Kelola dalam membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD' tersebut, Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana juga mendapatkan penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD 2024. (adv/adv)