PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menggelar 'Kick Start BTN Housingpreneur 2025', ajang pencarian inovator dan wirausaha muda di sektor perumahan nasional. Kompetisi ini menjadi langkah BTN menjaring ide dan solusi kreatif untuk memperkuat ekosistem perumahan di Indonesia.
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo menyampaikan BTN Housingpreneur merupakan gerakan akar rumput untuk menjaring ide-ide segar dan solusi inovatif dalam menjawab tantangan kepemilikan rumah di Indonesia.
"Masih banyak keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah. Sebagai negara terbesar di ASEAN, kontribusi sektor perumahan terhadap PDB kita justru paling rendah di kawasan," ungkap Setiyo dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiyo memaparkan kebutuhan rumah di Indonesia masih menjadi tantangan besar dengan angka backlog sekitar 3,6 persen, yang merupakan tertinggi di ASEAN. Rasio kredit pemilikan rumah (KPR) terhadap produk domestik bruto (PDB) juga masih rendah di angka 3,4 persen, jauh di bawah negara tetangga seperti Filipina yang mencapai 7-8 persen.
"Artinya potensi bisnis di sektor ini sangat besar. Tidak heran Presiden Prabowo Subianto menempatkan program perumahan sebagai salah satu prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," tutur Setiyo.
Selain itu, pembangunan perumahan juga memberikan multiplier effect ke 172 sektor industri lain, mulai dari toko bahan bangunan hingga tenaga kerja konstruksi.
"Yang menarik, 95% industri perumahan di Indonesia bersumber dari lokal, sehingga sektor ini benar-benar mendorong ekonomi dalam negeri," ujar Setiyo.
"Melalui BTN Housingpreneur, kami ingin mendorong munculnya inovator yang bisa menawarkan solusi nyata untuk menjawab masalah perumahan dan menghasilkan bisnis dari inovasi tersebut," imbuhnya.
Corporate Secretary BTN, Ramon Armando menambahkan ajang BTN Housingpreneur 2025 tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga wadah membangun komunitas inovator muda.
"Kami juga membentuk komunitas alumni dari tiap angkatan. Mereka saling berbagi pengalaman, berkolaborasi, bahkan menciptakan proyek bersama. Jadi, Housingpreneur bukan sekadar lomba, tapi sebuah movement untuk melahirkan wirausaha muda di ekosistem perumahan nasional," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Kerja Sama, Komersialisasi Aset, dan Kawasan Terpadu Universitas Indonesia, Winny Hanifiati Warouw mengapresiasi langkah BTN menggagas kompetisi ini.
"Dengan mengusung konsep eco-tech housing dan keberlanjutan, BTN Housingpreneur sejalan dengan semangat UI untuk membangun bangsa secara berkelanjutan. Kolaborasi antara kampus, industri, dan lembaga keuangan seperti BTN menjadi kunci lahirnya ekosistem inovasi di sektor perumahan," ujar Winny.
Acara peluncuran BTN Housingpreneur 2025 di Auditorium Balai Purnomo Prawiro, Universitas Indonesia, yang digelar hari ini dihadiri ratusan mahasiswa serta masyarakat umum.
Acara ini juga turut dimeriahkan talk show dengan berbagai narasumber, antara lain, Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo, Asisten Profesor Departemen Arsitektur UI Dr. Miktha Farid Alkadri, Founder & CVO BARDI Smart Home Ryan Maurice Tallulah, serta Juara 2 BTN Housingpreneur 2024 Kategori Housing Related Innovation - Value Chain & Founder Plustik Reza Hasfinanda.
Setelah peluncuran di UI, BTN akan melanjutkan roadshow ke sejumlah kampus besar seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Masyarakat yang ingin ikut serta dapat mendaftar melalui situs resmi www.btnhousingpreneur.com atau akun Instagram @btnhousingpreneur untuk mengikuti informasi terbaru ajang ini.
Tonton juga video "Bos BTN Beberkan Kontribusi KPR ke PDB RI Paling Rendah di ASEAN" di sini:
(adv/adv)










































