Punya Panjang 1.127 Meter, Jembatan Soekarno Jadi Ikon Baru Manado

Ekspedisi Langit Nusantara

Punya Panjang 1.127 Meter, Jembatan Soekarno Jadi Ikon Baru Manado

Dana Aditiasari - detikFinance
Rabu, 27 Apr 2016 11:43 WIB
Foto: poll
Manado - Jembatan Ir. Soekarno di Manado, Sulawesi Utara telah diresmikan pada Mei 2015, setelah sempat terbengkalai 12 tahun. Jembatan sepanjang 1,127 km dan menelan biaya Rp 300 miliar ini punya pemandangan indah bila Anda berada di atasnya.

Bila Anda berdiri di atas jembatan ini, pemandangan Pulau Manado Tua terlihat indah dengan gunung yang menjulang di tengah-tengah laut Teluk Manado.

"Jembatan ini sudah teraspal sepenuhnya, jadi masyarakat bisa melewati. Ini jadi ikon Kota Manado. Dari jembatan ini kita bisa melihat Pulau Manado Tua," tutur Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hediyanto saat acara peresmian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek Jembatan Soekarno dimulai sejak tahun 2003 saat Presiden Megawati Soekarnoputri, panjang total 1.127 meter dan lebar 17 meter dengan anggaran Rp 300,28 miliar. Proyek ini didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pekerjaan ini dilaksanakan dengan kontrak tahunan dan kontrak tahun jamak.

Penyebab mangkraknya jembatan ini karena struktur tanah yang agak unik. Butuh penanganan khusus dalam pengerjaan jembatan yang kontraktornya adalah PT Hutama Karya (Persero).

"Jadi jembatan ini butuh penanganan khusus seperti penambahan dan penguatan pondasi, dan kabel penyangga ini kan jembatan gantung," jelas Hediyanto.

Ekspedisi Drone Elang Nusa

Hari ini, Rabu (27/4/2016), Drone Elang Timur akan terbang dari Kota Manado menuju Balikpapan. Sejak 14 April 2016, program Drone Telkomsel dimulai dan akan berlanjut hingga 14 Mei 2016. Program Drone Telkomsel ini diberi nama Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa). Ini adalah ekspedisi ambisius yang akan berjalan satu bulan penuh.

Telkomsel akan menjelajahi Indonesia sekaligus menguji kehebatan jaringan broadband-nya melalui video streaming yang akan disiarkan dari dua buah drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) berukuran besar yang melintasi lebih dari 50 kota di Indonesia.

Dalam ekspedisi Elang Nusa ini, dua buah drone berukuran besar dengan bentangan sayap hingga 2,4 meter akan diterbangkan secara bersamaan, menempuh Jalur Barat (Elang Barat) dan Jalur Timur (Elang Timur) Indonesia sepanjang 8.500 km.

Selama program, kedua drone akan merekam video yang kemudian diunggah melalui jaringan terbaik Telkomsel ke www.telkomsel.com/elangnusa, sehingga masyarakat dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun recorded.

Elang Barat akan memulai perjalanan dari Sabang dan akan menempuh beberapa kota di antaranya Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta dan Malang.

Sementara Elang Timur, akan berangkat dari Merauke dan bergerak melewati Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makassar, dan Labuan Bajo.

Di akhir perjalanan kedua drone akan bertemu dan mendarat di Denpasar. Selain menangkap berbagai keindahan dari alam Indonesia, dalam perjalanannya, Elang Barat dan Elang Timur juga akan menyapa masyarakat yang berada di kota-kota yang dilewati.

"Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia" (feb/hns)

Hide Ads