Praktisi Konsrtruksi Jalan Tol, Lukman Efendy mengatakan, bila tidak ditanggulangi dengan baik sejak awal, kemacetan yang ditimbulkan selama proses pembangunan bisa mengakibatkan kerugian ekonomi yang nilainya cukup besar.
"Kerugian itu adalah kerugian yang harus ditanggung pengguna jalan dari terbuangnya waktu, terbuangnya bbm (bahan bakar minya) dan lain-ain. Itu karena macet selama konstruksi," kata dia kepada detikFinance, Minggu (13/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kerugian hilangnya waktu produktif akibat kemacetan oleh pembangunan jalan tol melayang ini diperkirakan mecapai Rp 720 miliar per tahun.
"Kalau diperhitungkan, kerugian yang harus ditanggung masyarakat akibat kemacetan ini bisa mencapai Rp 1,18 triliun/tahun," sambung dia.
Jumlah itu berpotensi membengkak lebih besar lagi mengingat lalulintas harian kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek telah mendekati angka 500 ribu kendaraan per hari.
"Apa lagi kalau dihitung secara total lama masa konstruksi yang diperkirakan mencapai 15 bulan. Berarti nilai kerugian yang harus ditanggung masyarakat bisa lebih besar lagi," tandas dia.
Sebelumnya, Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pihaknya akan mengawasi proses pembangunan jalan tol melayang Jakarta-Cikampek.
Pembangunan jalan tol melayang Jakarta-Cikampek dilakukan di atas badan jalan tol yang saat ini sudah beroperasi. Herry mengatakan, bila tidak diawasi dengan ketat metode pelaksanannya, hal ini dapat menimbulkan potensi kemacetan parah di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan menimbulkan kerugian bagi pengguna.
"Memang ini menjadi consern kami. Metode pelaksanaan harus seminimal mungkin menimbulkan gangguan ke pengguna jalan. Gangguan akan tetap ada, tapi bagaimana itu bisa diminimalkan," ujar Herry.
Untuk itu diperlukan perencanaan petode pembangunan yang tepat agar dampak gangguan yang dirasakan masyarakat selama pembangunan bisa diminimalisir.
"Masalah metode memang masih dimatangkan oleh Jasa Marga. Namun pesan kami adalah bagaimana proyek ini cepat pelaksanannya dan minimal gangguannya kepada pengguna jalan," tandas Herry. (dna/dna)











































