PLBN adalah bangunan yang berfungsi sebagai gerbang keluar masuknya masyarakat dari Indonesia ke negara tetangga, atau pun sebaliknya.
PLBN Entikong adalah salah satu PLBN yang dirombak total oleh pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar penampilannya lebih cantik dan membanggakan bagi warga perbatasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak tahu sudah berapa puluh tahun bangunan ini nggak pernah disentuh apa pun," kata Jokowi mengenang saat pertama kali menyambangi PLBN ini 2014 lalu.
PLBN Entikong tahun 2014 (Foto: Septiana) |
PLBN Entikong tahun 2016 (Foto: Ardan Adhi Chandra) |
Saat ini, PLBN Entikong sudah berubah total. Tak ada lagi tampak bangunan tua yang lusuh seperti dua tahun yang lalu. Berganti bangunan baru, yang jauh lebih megah, lebih menawan secara penampilan dan lebih moderen secara pelayanan.
Area parkir tempat mobil atau sepeda motor antre sembari menunggu proses pemeriksaan perbatasan yang semula tampak kumuh pun tampak berubah lebih rapi.
PLBN Entikong tahun 2014 (Foto: Septiana Ledysia) |
PLBN Entikong tahun 2016 (Foto: Ray Jordan) |
Pekerjaan konstruksi PLBN Entikong dipercayakan kepada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan nilai proyek Rp 152,49 miliar.
Lingkup pekerjaan perseroan meliputi struktur, arsitektur, mechanical, electrical, plumbing, dan elektronika. Pada tahap pertama, pekerjaan difokuskan kepada pembangunan bangunan utama, kargo, utilitas dan pos pemeriksaan.
Proyek senilai Rp 152,49 miliar ini dikerjakan di atas lahan seluas 80.003 meter persegi dan rencananya akan dibangun PLBN dengan luas bangunan seluas 19.493 m2 di zona inti, sub inti, dan pendukung.
PLBN Entikong tahun 2014 (Foto: Dina Rayanti) |
PLBN Entikong tahun 2016 (Foto: Ardan Adhi Chandra) |












































PLBN Entikong tahun 2014 (Foto: Septiana)
PLBN Entikong tahun 2016 (Foto: Ardan Adhi Chandra)
PLBN Entikong tahun 2014 (Foto: Septiana Ledysia)
PLBN Entikong tahun 2016 (Foto: Ray Jordan)
PLBN Entikong tahun 2014 (Foto: Dina Rayanti)
PLBN Entikong tahun 2016 (Foto: Ardan Adhi Chandra)