Rencananya, penandatanganan Pengusahaan Pengerjaan Jalan Tol (PPJT) bakal segera ditandatangani setelah dibentuknya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh pemenang tender. Dengan dilakukannya PPJT, diharapkan konstruksi bakal segera bisa dilakukan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan PPJT akan dilakukan pada awal Februari 2017 mendatang, bersamaan dengan 2 ruas tol lainnya yakni Cisumdawu dan Parapat-Tebing Tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data BPJT, ruas tol ini terbagi atas 3 seksi. Yakni seksi I Serang-Rangkas Bitung sepanjang 26,5 km, seksi II Rangkas Bitung-Bojong sepanjang 33 km, dan seksi III Bojong-Panimbang sepanjang 24,41 km.
Setidaknya ada empat wilayah yang akan dilewati, yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang. Kebutuhan lahan untuk jalan tol tersebut mencapai 785 hektar yang melalui 50 desa dan kelurahan, 14 kecamatan dan empat kabupaten dan kota.
Kehadiran tol ini diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas Banten selatan dan mendukung perekonomian di KEK Tanjung Lesung serta untuk menunjang percepatan perluasan pembangunan ekonomi nasional. Tanjung Lesung sendiri merupakan salah satu dari 10 kawasan wisata prioritas yang akan dipercepat pengembangannya oleh pemerintah. (wdl/wdl)