Pemerintah Berdayakan Masyarakat Merawat Jalan Trans Papua

Pemerintah Berdayakan Masyarakat Merawat Jalan Trans Papua

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 20 Feb 2017 12:54 WIB
Foto: Hendra Kusuma
Sorong - Usai terbangunnya Jalan Trans Papua khususnya di Provinsi Papua Barat, segmen I dari Sorong-Kambuaya-Manokwari, menjadi berkah tersendiri bagi beberapa masyarakat sekitar.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Bali Ditjen Bina Marga Provinsi Papua Barat, telah memberdayakan masyarakat sekitar untuk terlibat langsung dalam proyek Jalan Trans Papua, khususnya di Papua Barat.
Warga Ikut Rawat Trans PapuaWarga Ikut Rawat Trans Papua Foto: Hendra Kusuma

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional 17 Papua Barat Ditjen Bina Marga, Yohanis Tulak, mengatakan saat ini masyarakat diberdayakan untuk membersihkan rumput-rumput yang berada di bahu jalan Trans Papua.

"Iya jadi kita memang memberdayakan masyarakat sekitar yang tinggal di beberapa koridor, kita ajak membersihkan jalan," kata Tulak di sela-sela peninjauan Jalan Trans Papua di Sorong, Senin (20/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberdayaan yang dilakukan, kata Tulak, dengan melibatkan masyarakat sekitar dalam perawatan jalan, namun keterlibatannya sejauh ini untuk membersihkan jalan dari rumput-rumput yang tumbuh menjulang di bahu jalan Trans Papua.
Warga Ikut Rawat Trans PapuaWarga Ikut Rawat Trans Papua Foto: Hendra Kusuma

Adapun, pemberdayaan dilakukan di setiap daerah atau koridor jalan yang sudah ramai penduduknya.

"Jadi mereka itu kerjanya dari kampung satu ke kampung selanjutnya, begitupun kampung yang lain, jadi ini sebagai pemeliharaan rutin," jelasnya.

Sementara Yosua, salah satu warga Mlabolo, Kabupaten Sorong Selatan mengatakan, pengerjaan pemotongan rumput baru saja dilakukan oleh pemerintah sejak awal Februari.

"Kita babat rumput di sepanjang kampung kita sampai kampung selanjutnya saja," kata Yosua.
Warga Ikut Rawat Trans PapuaWarga Ikut Rawat Trans Papua Foto: Hendra Kusuma

Yosua mengungkapkan, pembabatan rumput dilakukan setidaknya 10 orang lebih yang dibayar oleh Kantor Balai Kementerian PUPR.

"Pembayarannya per km, 1 km itu sekitar Rp 3 juta, nanti dibagi-bagi," ungkapnya.


(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads