Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional 17 Papua Barat Ditjen Bina Marga Yohanis Tulak mengatakan, masih ada sekitar 11,86 km hutan yang belum dibuka pada segmen II dari Manokwari-Batas Provinsi Papua.
"Segmen 2, masih sekitar 12 km belum tersambung dan juga sejumlah ada beberapa pembangunan jembatan," kata Tulak usai melakukan peninjauan Trans Papua, Manokwari, Senin (20/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sampai 2016, kata Tulak, dari 475,81 km total panjang segmen II, yang sudah di aspal baru sepanjang 147,99 km dan 315,96 masih berupa tanah/japat atau urugan pilihan.
Menurut Tulak, 11,86 km setelah hutan telah dibangun jalan menuju Waisor serta telah tembus sampai dengan perbatasan Provinsi Papua.
"Arah sebaliknya dari Wasior ke Nabire sudah sampai ke perbatasan, jadi hanya terputus sekitar 12 km ini," ujar dia.
Pembebasan hutan sepanjang 11,86 km yang berada di segmen II ini akan diselesaikan pada tahun 2017. Dengan begitu, maka jalan Trans Papua di Provinsi Papua Barat sudah tersambung 100% di akhir tahun ini.
"Intinya tahun ini kita sambungkan, diharapkan usai tersambung akan ada masyarakat yang sudah mulai membangun perkampungan baru," tukasnya.
Sekadar tahu, Khusus Trans Papua di Papua Barat terdapat dua ruas yang total panjangnya 1.070,62 km. Pada segmen I dari Sorong-Kambuaya-Manokwari sepanjang 594,81 km yang sudah 100% tersambung. Segmen II Manokwari-Wasior-Batas Provinsi Papua dengan panjang 475,81 km.
Hingga akhir 2016, Pengerjaan proyek Jalan Trans Papua di Papua Barat ini untuk segmen I yang panjangnya 594,81 km sudah tersambung dari Sorong-Kambuaya-Manokwari, dengan rincian 459,93 km jalan beraspal, dan 134,88 km masih tanah atau japat.
Sedangkan segmen II, dari Manokwari-Wasior-Batas Provinsi Papua dengan total ruas 475,81 km, sepanjang 147,99 km sudah beraspal, dan 315,96 masih tanah atau japat, dan 11,86 km belum tersambung atau masih hutan. (dna/dna)