Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan pembangunan memang sengaja dipercepat untuk mengejar target beroperasi tahun 2018-2019.
"Kalau menunggu lahan bebas 100% bisa repot. Kapan kita mau bangun, kapan jadi jalan tolnya," kata dia saat dihubungi detikFinance, Selasa (4/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini pembebasan lahan secara keseluruhan baru mencapai 27%. Ruas yang paling maju pembebasan lahannya adalah seksi IV, mencapai 59,14%.
Sesuai jadwal awal, seharusnya proses pembebasan lahan sudah rampung pada tahun 2010 lalu dan proses pekerjaan konstruksi bisa dimulai pada 2012.
Artinya, hingga saat ini, proyek jalan tol Kunciran-Cengkareng, meleset 6 tahun dari rencana awal proses pembebasan lahan rampung di 2010.
"Agar enggak semakin molor lagi, proses konstruksinya kita mulai. Jadi orang ngeh, oh benar ada proyeknya. Jalan tolnya akan dibangun. Jadi, harapannya, warga yang belum membebaskan lahannya, setelah melihat ini jadi mau (membebaskan lahannya)," tandas dia. (dna/wdl)